Senator Ghazali Abbas Adan Minta Pemerintah Aceh Sediakan Anggaran untuk Guru Baca Tulis Alquran
"Guru-guru itu harus mendapatkan jerih payah mereka, karena telah mengajarkan baca dan tulis Alquran kepada generasi muda Aceh."
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Senator Aceh, Ghazali Abbas Adan mendesak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh agar mengalokasikan anggaran untuk guru-guru baca dan tulis AlQuran (BTQ).
"Guru-guru itu harus mendapatkan jerih payah mereka, karena telah mengajarkan baca dan tulis Alquran kepada generasi muda Aceh. Itu harus jadi perhatian pemerintah, menyediakan anggaran," kata Ghazali Abbas Adan di Jakarta, Rabu (21/2/2018) menanggapi aksi unjuk rasa guru baca dan tulis Alquran di Aceh Timur.
Menurut Ghazali, guru baca dan tulis Quran memiliki peran penting mengajarkan ilmu pengetahuan agama kepada generasi muda Aceh. Ghazali menyebut mereka juga sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
(Baca: Ini Lima Guru Berprestasi Subulussalam yang Diberangkatkan Umrah)
(Baca: Guru yang Meninggal Dianiaya Muridnya Digaji 400.000 Per Bulan, Ribuan Warga Mengantar Jenazah)
(Baca: Puluhan Guru Kontrak Baca Tulis Alquran Awali Demo Dengan Baca Yasin, Tuntut Honor Setahun Dibayar)
"Tugas pemerintah menyediakan anggaran bagi mereka. Sehingga para guru itu berkonsentrasi penuh mengajarkan baca dan tulis Quran kepada anak didik. Boleh jadi selama ini, kegiatan seperti itu bersifat informal, tapi tetap harus jadi perhatian pemerintah," lanjut Ghazali Abbas.
Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini menambahkan, Aceh memiliki anggaran yang besar untuk pembangunannya.
"Tentu tidak salah kalau anggaran besar itu juga dialokasikan bagi guru-guru yang mengajarkan baca dan tulis Quran," demikian Ghazali Abbas Adan.(*)