Berkat Jualan Belalang Goreng, Pasangan Suami Istri ini Bisa Umrah
Namun siapa yang menyangka, belalang itu membawa nasib yang baik bagi pasangan suami istri Sukir dan Suliani
SERAMBINEWS.COM - Belalang dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai hama yang merugikan petani.
Namun siapa yang menyangka, belalang itu membawa nasib yang baik bagi pasangan suami istri Sukir dan Suliani, warga Dusun Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Tak hanya untuk menghidupi keluarga, bahkan sampai membawa mereka terbang ke tanah suci untuk beribadah umroh.
Baca: KIP Bireuen Perpanjang Pendaftaran PPS di 4 Gampong
Awalnya, Sukir hanya menjual belalang gorengan kemasan, seiring respon masyarakat yang baik dia terpikir untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan dengan memproduksinya secara langsung.
"Saya belajar dahulu ke orang-orang yang sudah memproduksi belalang goreng, tanya-tanya kepada mereka yang ahli. Tahapnya cukup lama. Sampai akhirnya kita bisa berjualan sendiri," ujarnya.
Awal-awal berjualan, tak banyak pembeli yang membeli belalang goreng buatannya.
Hanya satu atau dua orang yang lewat di Jalan Yogyakarta-Wonosari.
Namun Sukir dan istrinya tak patah arang Mereka tekun berusaha.
Sejak pagi pukul 07.30, mereka sudah berjualan, menanti para pembeli.
Selama dua tahun terakhir omset penjualan belalang goreng yang dijual dadakan ini terus meningkat.
Rata-rata dia bisa menjual 20 sampai 40 toples kecil, satu toples dihargai Rp 25.000.
"Kadang menghabiskan 2 sampai 6 kg belalang mentah sehari. Kami datangkan dari kebumen, dan kulonprogo karena disini sudah tidak banyak," ujar Sukir.
Tak hanya berjualan di pinggir jalan, anak semata wayangnya Rahmat Setiyawan mengembangkan bisnis yang dirintisnya ini.
Rahmat berjualan belalang menggunakan akun media sosial Facebook.