Pasang Kanopi, Dua Warga Tewas Kesetrum

Dua warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, meninggal dunia, akibat kesetrum listrik tegangan tinggi yang berasal

Editor: bakri
Google/net
Ilustrasi 

BANDA ACEH - Dua warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, meninggal dunia, akibat kesetrum listrik tegangan tinggi yang berasal dari kabel utama tiang listrik di Gampong Lamkawe, Kecamatan Darul Imarah, Kamis (8/3) sore.

Kasus merenggut nyawa itu terjadi saat Wahyu Fadrin (36), warga Gampong Lamkawee, dan Nazaruddin (25), warga Gampong Lagang memasang kanopi permanen di rumah Said Thaha (50), warga Gampong Lamkawe.

Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Darul Imarah, AKP Agus Priadi SH menjelaskan nasib malang yang menimpa kedua warga Darul Imarah itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya sempat dilarikan ke RS Meuraxa, Banda Aceh. Namun, nyawa keduanya tidak tertolong. “Korban atas Nazaruddin meninggal dunia pada hari itu juga, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah sempat mendapat penanganan tim medis. Sementara Wahyu Fadrin, meninggal dunia Sabtu, 10 Februari, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari,” kata AKP Agus kepada Serambi, Sabtu (10/3).

Ia menjelaskan, pemilik rumah yang akan memasang kanopi permanen di depan rumahnya itu memang telah menyerahkan tanggung jawab pekerjaan kepada kedua korban yang berprofesi sebagai tukang las dan pemasang kanopi. Meski demikian, lanjut Kapolsek Darul Imarah ini, pihaknya tetap akan memintai keterangan Said Thaha, terkait insiden yang merenggut kedua nyawa warga Darul Imarah tersebut.

Kronologis kejadian yang merenggut kedua korban itu berawal saat Nazaruddin memanjat pagar di depan rumah Said Thaha dengan memegang sebuah besi panjang sekitar 6 meter yang seyogyanya hanya dijadikan penyangga sementara untuk menahan kanopi yang mulai terpasang di depan rumah. Nazaruddin yang diyakini tidak pernah menduga ada kabel telanjang di tiang listrik yang berjuntai rendah di belakangnya langsung mengangkat besi penyangga itu. Pada waktu itulah besi yang dia pegang menyentuh kabel telanjang. Seketika, korban Nazaruddin kesetrum tegangan tinggi dan terlempar ke bawah sekitar dua meter. Lalu, korban Wahyu Fadrin yang tengah mengelas besi di bawah, secara tiba-tiba ditarik oleh arus tegangan tinggi tersebut. “Begitu Nazaruddin terpental ke bawah akibat kesetrum tegangan tinggi, arus itu juga menarik Wahyu yang sedang ngelas besi di bawah. Keduanya tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan oleh warga ke RS Meuraxa,” ungkap AKP Agus.

AKP Agus mengharapkan pihak PLN segera ke lokasi kejadian untuk memperbaiki kabel telanjang bertegangan tinggi tersebut yang mulai berjuntai rendah dari tiang listrik. Kondisi tersebut, lanjutnya sudah lama dikeluhkan warga, tapi tidak ada respons dari pihak PLN.(mir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved