Dua Rudal Raksasa Buatan Uni Soviet Dilelang, Pernah Dipakai di Era Perang Dingin

Di masanya, peluru kendali Krug ini amat ditakuti karena bisa melesat 4 kali kecepatan suara dengan jarak tembak efektif hingga 55 kilometer.

Editor: Faisal Zamzami
SWNS/Daily Mail
Sistem pertahanan udara 2K11 Krug 1968 ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah parade militer di Moskwa pada 1965.(SWNS/Daily Mail) 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Dua buah misil atau rudal raksasa buatan Uni Soviet, salah satunya berukuran sebesar bus, dilelang dan diharapkan terjual dengan harga minimal 30.000 poundsterling atau Rp 575 juta.

Apakah kedua benda itu berbahaya? Tentu saja tidak.

Sebab kedua peluru kendali itu sudah tidak aktif lagi. Demikian disampaikan penyelenggara lelang Summers Palace Auction di Billinghurst, Inggris.

Baca: Diusulkan Jadi Pendamping Jokowi di Pilpres 2019, Mahfud MD: Saya Siap Berdialog soal Jadi Cawapres

Baca: Ini Tanggapan RSUD Aceh Singkil Terkait Demo Mahasiswa di Banda Aceh

Salah satu peluru kendali yang dilelang adalah sebuah Ganef SA-4 yang mampu mengangkut hulu ledak seberat 150 kilogram.

Peluru kendali Ganef ini berukuran panjang sembulan meter dan lebar tiga meter atau kurang lebih sama dengan sebuah bus.

Satu peluru kendali lain yang dilelang adalah sistem pertahanan udara 2K11 Krug 1968 yang pertama kali diperkenalkan pada sebuah parade militer di Moskwa pada Mei 1965.

Baca: Tidak Bawa Tugas Sekolah, Murid SD Dihukum Jilat WC 12 Kali Sampai Muntah

Baca: JR Saragih, Balon Gubernur Sumut Jadi Tersangka, Dijerat dengan Kasus Pemalsuan Tandatangan

Di masanya, peluru kendali Krug ini amat ditakuti karena bisa melesat 4 kali kecepatan suara dengan jarak tembak efektif hingga 55 kilometer.

"Peluru-peluru kendali ini merupakan ikon Perang Dingin dan kami amat senang bisa menawarkannya sebagai bagian dari seni industrial," direktur Summer Palace Auction, Rupert van der Werff.

"Kami sudah mendapatkan peminat untuk benda-benda ini terutama dari para kolektor selain dari para direktur perusahaan," tambah Van der Werff.

Lelang misil era Perang Dingin itu muncul di hari yang sama Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengusiran para diplomat Inggris dari Moskwa.

Pengusiran itu dilakukan sebagai balasan atas tindakan serupa yang dilakukan PM Inggris Theresa May terhadap 23 agen mata-mata Rusia. (Daily Mail)

Baca: Begini Suasana Kepanikan Warga Pidie Jaya Saat Dilanda Gempa Tadi Siang

Baca: Gara-gara Berebut Selang Air, Afandi Ditikam Tetangganya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved