Bom Mobil Taliban Meledak di Ibu Kota Afghanistan, Dua Orang Tewas dan 4 Lainnya Luka-luka

"Serangan bom mobil bunuh diri meledak sekitar pukul 09.10 pagi di pos polisi distrik sembilan di Kabul,"

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Serangan bom bunuh diri menggunakan mobil yang dipenuhi bahan peledak mengguncang ibu kota Afghanistan, Sabtu (17/3/2018). Dua warga sipil dilaporkan menjadi korban tewas.

Kelompok Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut di tengah tekanan proses perundingan perdamaian yang ditawarkan pemerintah Afghanistan.

"Serangan bom mobil bunuh diri meledak sekitar pukul 09.10 pagi di pos polisi distrik sembilan di Kabul," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Najib Danish kepada AFP.

Dua korban tewas dipastikan merupakan warga sipil, sementara empat orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Ditambahkan Najib, serangan terjadi di saat banyak warga berangkat bekerja.

Baca: Ratusan Warga Banda Aceh dan Sekitarnya Ramaikan Car Free Day

Baca: Selama 38 Tahun Pria Ini Tak Bisa Menyantap Makanan karena Tak Bisa Membuka Mulut

Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi menyampaikan, pelaku pemboman diyakini tengah menuju gedung perusahaan keamanan global, G4S, namun meledakkan diri sebelum mencapai target.

Serangan teror bom mobil kali ini terjadi beberapa hari usai jenderal tertinggi AS di Afghanistan menjanjikan bakal melindungi kota tersebut sebagai prioritas utama pasukan asing.

"Kabul adalah tujuan utama kami saat ini, untuk menguatkan Kabul, melindungi penduduknya, dan juga komunitas internasional yang ada di kota ini karena dampak strategis yang dimiliki," kata Jenderal Militer AS, John Nicholson.

Baca: BP3TKI: Majikan Penganiaya TKI Asal Medan di Malaysia Seharusnya Dapat Hukuman Setimpal

Baca: 7 Fakta Kasus Video Mesum Oknum PNS, Direkam atas Persetujuan Korban

Serangan Taliban pada Sabtu (17/3/2018) terjadi di saat tekanan makin meningkat kepada kelompok militan tersebut untuk menerima tawaran perundingan perdamaian dari pemerintah Afghanistan, demi mengakhiri konflik selama 16 tahun.

 Taliban Siap Bahas Perdamaian dengan Pemerintah Afghanistan Sejauh ini Taliban hanya menanggapi dengan diam penawaran yang disampaikan Presiden Ashraf Ghani bulan lalu, yang juga meminta gencatan senjata setelah kelompok tersebut dapat menjadi partai politik.(AFP)

Baca: Aniaya TKI Asal Medan, Bangsawan Malaysia Hanya Dihukum Wajib Berkelakuan Baik

Baca: Taekwondoin Pidie Ikut Kejuaraan Komando di Medan, Ini Jumlah Atlet Diboyong

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved