Gajah Liar yang Rusak Kebun Warga Masih Bertahan di Mane Pidie, Petani Harus Jaga Malam

Satwa dilindungi negara itu kini terus merusak kebun warga yang di dalamnya ditanami tanaman produktif

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
IST
Seekor gajah liar yang terpisah dari kelompoknya mengobrak-abrik tanaman milik warga di Keumala, Rabu (6/12/2017). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEW.COM, PIDIE - Gerombolan gajah liar yang berkeliaran di dekat perkampungan warga kian meresahkan.

Satwa dilindungi negara itu kini terus merusak kebun warga yang di dalamnya ditanami tanaman produktif.

Seperti kacang tanah, padi, pinang dan jenis tanaman bernilai ekonomis lainnya.

Baca: Puluhan Gajah Masuk Kebun dan Rusak Tanaman Warga Seumanah Jaya Aceh Timur

"Sudah satu minggu terakhir ini, gangguan kawanan gajah liar sangat mengganggu warga Kecamatan Mane, Pidie. Kami harus jaga malam menghalau gajah, tapi binatang besar itu tidak bergerak," tukas Imum Mukim Lutueng, Sulaiman SE, kepada Serambinews.com, Minggu (18/3/2018).

Ia menambahkan, saat ini kawanan gajah masih bertahan di kawasan Lampoh Saban, Kecamatan Mane.

Lokasi Lampoh Saban terletak di perbatasan Kecamatan Mane dan Kecamatan Geumpang.

"Kini areal perkebunan seluas 10 hektare yang di dalamnya kacang tanah, padi yang telah menguning dan rumbia hancur dirusak satwa dilindungi itu," ujarnya.

Baca: Ditarik Kuda hingga Diinjak Gajah, Inilah Hukuman-hukuman Mati Paling Menyeramkan di Dunia

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pidie, Ainal Mardiah, kepada Serambinews.com, Minggu (18/3/2018) menjelaskan, dirinya telah menerima laporan terkait kawanan gajah liar ganggu warga di Kecamatan Mane.

"Kita tidak bisa berbuat baNyak dalam menangani gajah liar, kecuali mengirimkan mercon ke Mane. Wewenang mengusir gajah Dinas Kehutanan Aceh," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved