Mahasiswa Tanah Rencong Gelar Budaya Aceh di ITB Bandung, Ini Rangkaian Acaranya
Tradisi GBA sudah diawali sejak 1992. Diselenggarakan tiap tiga tahun sekali di ITB
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Fikar W.Eda | Bandung
SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan Gelar Budaya Aceh (GBA) 2018 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (17/3/2018).
Tahun ini rangkaian GBA dilaksanakan selama hampir satu bulan, dimulai pada 28 Februari dan ditutup pada 18 Maret 2018.
Baca: Empat Tari Ini Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Aceh
Ketua Panitia GBA 2018, Muhammad Haikal menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan melestarikan budaya Aceh dan memperkenalkannya kepada khalayak di Bandung.
"Tradisi GBA sudah diawali sejak 1992. Diselenggarakan tiap tiga tahun sekali di ITB," ujar Muhammad Haikal, mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB angkatan 2015.
Dalam GBA 2018, pentas seni budaya juga selenggarakan di arena "car free day" (CFD) Bandung, menampilkan sejumlah tari Aceh.
Baca: Konferensi dan Panggung Seni Budaya Aceh di Melbourne
Yarga Puritza, Ketua Devisi Sponsorship, menambahkan, masyarakat Bandung sangat mengapresiasi pentas seni Aceh yang ditampilkan di arena CFD tersebut.
Yarga, mahasiswa Teknik Netalurgi ITB angkatan 2015 ini juga menambahkan, panitia juga menggelar "Night Bus dan Pameran Foto Dalam Bus.
"Kita memutar film Aceh dalam bus yang kita ubah jadi bioskop," ujar Yarga.
Baca: UKA-ITB Kembali Gelar Budaya Aceh
Rangkaian acara lainnya, adalah pameran kuliner dan budaya Aceh dilaksanakan di Lapangan Cinta ITB.
Menu-menu masakan Aceh ditampilkan, antara lain ayam tangkap, mie Aceh, cane kari, cane gula, nasi guri bebek dan lain-lain.
"Kita juga pamerkan souvenir dan suguhan kopi yang diolah oleh barista profesional," ujar Yarga.(*)