Keluarga Asal Meulaboh Ini Miliki Dua Surat Obligasi Pembelian Pesawat, Ini Nominal Rupiah

Surat ini menjadi senter setelah sebelumnya Nyak Sandang asal Aceh Jaya dijamu secara khusus oleh Presiden Jokowi.

Penulis: Rizwan | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Lina dan Agus serta anggota DPRA Zaenal Abidin memperlihatkan dua surat obligasi di rumah warga Desa Drien Rampak, Meulaboh, Jumat (23/3/2018). 

Laporn Rizwan | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Keluarga asal Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat memiliki dua surat pinjaman nasional.

Surat obligasi pengumpulan dana tersebut untuk pembelian pesawat terbang pertama Indonesia paskakemerdekaan RI.

Baca: Saat Pemegang Obligasi Pesawat Tagih Utang ke Bank Indonesia, Malah Dibilang ‘Terlambat Datang’

Surat ini menjadi senter setelah sebelumnya Nyak Sandang asal Aceh Jaya dijamu secara khusus oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Obligasi Rp 4.600
Obligasi Rp 4.600 (SERAMBINEWS.COM/RIZWAN)

Di Meulaboh Aceh Barat ternyata sudah 5 lembar terungkap dan terbaru pada Jumat (23/3/2018) orang tua dan sang kakek dari Lina dan Agus serta beberapa anak yang lain ikut memberikan pinjaman nasional pada tahun 1950 lalu dengan nominal Rp 4.600 dan Rp 1.500.

Baca: Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI Bertemu Presiden Jokowi

Anggota DPRA asal Aceh Barat Zaenal Abidin ikut menyaksikan ke rumah tersebut di Meulaboh.

"Kami peroleh surat ini ketika bersihkan lemari. Ternyata ada dua surat milik kakek dan ayah kami. Ini akan kami musyawarah dengan keluarga " kata Lina.

Obligasi Rp 1.500
Obligasi Rp 1.500 (SERAMBINEWS.COM/RIZWAN)

Sebelumnya Maksun warga Alue Tampak Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat memperlihat surat tersebut milik orang tuanya yang memberikan pinjaman nasional Rp 4.500 pada Agustus 1950 lalu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved