Setelah "Angin Musim Barat", Seniman Aceh Gelar "Musim Angin Timur" di TIM Jakarta
Tahun lalu dalam program "Musim Angin Barat" yang tampil adalah Sanggar Rapai Tuha Desa Lamreung dan grup drama komedi Ampon Yan
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tahun silam, dihadirkan panggung seni Aceh di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta bertajuk "Musim Angin Barat."
Tahun ini program serupa kembali dihadirkan di tempat yang sama, dengan tajuk "Musim Angin Timur" sepanjang April sampai Desember 2018.
Kurator "Musim Angin Timur" Agus Nur Amal, menyebutkan kegiatan tersebut diawali pertunjukan penghikayat Muda Balia, dengan hikayat berbahasa Aceh "Dandeuria)" pada 25 April 2018, dan baca puisi penyair Din Saja, "Kepada Yang Terhomat" pada 26 April 2018.
Baca: VIDEO: Melihat Lebih Dekat P Ramlee, Seniman Malaysia Berdarah Aceh
Kegiatan dilanjutlan pada 24-25 Oktober 2018 menampilkan grup Musik Rapai Tuha dengan judul "Kisah Teuku Nyak Arif."
Tak ketinggalan grup drama Komedi Ampon Yan juga kembali tampil dengan judul lakon "Awak Tam Ong" pada 28,29,30 November 2018.
Sebagai penutup rangkai acara akan tampil Muda Balia dari Tapaktuan dengan hikayat berbahasa Aceh "Teungku Malem Diwa" pada 9 Desember 2018.
Baca: Seniman Aceh dan Seniman Jakarta Memainkan Gedumbang dan Cello
Kata Agus Nur Amal, grup Rapai Rajabuwah dari Aceh Utara juga akan tampil di halaman Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pada 28-30 November itu.
Tahun lalu dalam program "Musim Angin Barat" yang tampil adalah Sanggar Rapai Tuha Desa Lamreung dan grup drama komedi Ampon Yan.
Tapi sayang sekali, ketika itu, sangat sedikit penonton menyaksikan kedua pertunjukan tersebut.(*)