Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Dorong Sepeda Motor Berjamaah ke Kantor Pertamina
Premium dihilangkan, pertalite dinaikkan (harganya). Apakah ini adil kawan-kawan, kita tetap tolak kenaikan BBM jenis pertalite
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat, mendorong sepeda motor secara berjamaah dalam aksi mereka di Banda Aceh, Rabu (28/3/2018).
Aksi dorong sepeda motor itu dilakukan sebagai bentuk protes atau menolak kebijakan Pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM jenis pertalite.
Baca: Tolak Kenaikan BBM Jenis Pertalite, Mahasiswa Lancarkan Aksi di Simpang Lima
Baca: Wow Harga BBM Naik Lagi, Ini Daftar Harganya Dari Aceh Hingga Papua
Baca: Kebakaran Saat Listrik Padam, Rumah Pedagang BBM Ludes, Satu Mobil Pemadam tak Bisa Lewati Jembatan
Baca: Ternyata di Papua Harga BBM Turun Saat Jokowi Blusukan, BBM Naik Lagi Setelah Presiden Pulang

Amatan Serambinews.com, mahasiswa mendorong sepeda motor dari Bundaran Simpang Lima Banda Aceh menuju ke Kantor Pertamina yang berada dekat dengan gedung DPRA.
Jalan Teuku Daud Beureueh tampak dipenuhi mahasiswa yang mendorong sepeda motor mereka, sehingga para pengguna jalan raya lainnya rela antre di belakang mahasiswa.
Puluhan mahasiswa kemudian memarkirkan sepeda motor mereka di depan Kantor Pertamina Banda Aceh.
Baca: Protes Premium Langka dan BBM Naik Diam-diam, Ratusan Mahasiswa Kaltim Dorong Sepmor ke Kantor DPRD
Baca: Politisi Demokrat Sindir Kubu PDIP yang Tidak Demo dan Menangis Saat BBM Naik Lagi
Baca: Harga BBM dan Listrik tak Naik Hingga Maret 2018, Bagaimana Setelahnya? Ini Penjelasan Menteri ESDM
Baca: Di Zaman Jokowi Listrik, dan BBM Menjadi Keluhan Warga
Lalu mahasiswa menuju ke gedung DPRA untuk melakukan aksi lanjutan di sana.
“Premium dihilangkan, pertalite dinaikkan (harganya). Apakah ini adil kawan-kawan, kita tetap tolak kenaikan BBM jenis pertalite, kita lagi-lagi ditipu oleh pemimpin bangsa ini kawan-kawan,” pungkas mahasiswa. (*)