Wakil Bupati Aceh Tenggara Sebut Dana Desa di Kabupaten Itu Seperti Ditelan Hantu, Ini Alasannya
Menurut Bukhari, dana desa begitu banyak dialokasikan, tapi tidak tampak ada perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tenggara, Bukhari menyatakan dana desa yang dialokasikan untuk kabupaten tersebut seperti ditelan hantu.
Hal itu disampaikan Bukhari saat membuka acara bimbingan dan teknis (bimtek) Tata Kelola dan Pengembangan BUMDes se-Kecamatan Lawe Bulan, Kamis (29/3/2018).
Kegiatan itu kerja sama dengan lembaga kajian dan pengembangan otonomi daerah digelar di Kampus Usman Safri Kota Kutacane.
Lalu kenapa Wabup Agara menyatakan dana desa di kabupaten itu seperti ditelan hantu?
(Baca: Larikan Dana Desa Hingga Rp 400 Juta, Tiga Penghulu Kute Dilaporkan ke Polres Aceh Tenggara)
(Baca: Tahun Ini Alokasi Dana Desa untuk Pidie Berkurang Rp 44 Miliar, Ini Penyebabnya)
(Baca: Kemiskinan Bertambah, Dana Desa “Menganggur”)
Menurut Bukhari, dana desa begitu banyak dialokasikan, tapi tidak tampak ada perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Ia berharap, ke depan dana desa digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga berharap kepada masyarakat agar tetap bersyukur berapa pun dana desa yang diterima.
Sementara kegiatan bimtek tersebut dihadiri perwakilan dari 19 desa, masing-masing empat orang perdesa yakni Direktur BUMK, Bendahara BUMK, Sekretaris BUMK dan kaur Kesra Desa.(*)