Bertemu Menhankam RI Ryamizard, Bupati Mohon Bantuan Dana Pembangunan Kodim Aceh Timur

Pembangunan markas Kodim Aceh Timur juga sudah menganggarkan melalui APBK tahun anggaran 2017 dan 2018.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
ist
Bupati Aceh Timur, H Hasballah SH Bin HM Thaib, menemui Mentri Pertahanan dan Kemananan (Menhankam) RI di Jakarta, Jumat (6/4/2018). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, H Hasballah SH Bin HM Thaib, juga menemui Menteri Pertahanan dan Kemananan (Menhankam) RI di Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Bupati disambut langsung oleh Menhamkam Ryamizard, didampingi Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan, Mayjen TNI Thamrin Marzuki,  Dirjen Kekuatan Pertahanan Kemhan, Mayjen TNI Bambang Hartawan, Sesditjen Srategi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI M Nakir, Karokum Marsma TNI Bambang Eko, dan Kapuskompublik Brigjen TNI Totok Sugiharto.

Pada kesempatan itu kepada Menhankam RI, Bupati memohon bantuan dana dari APBN untuk percepatan pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) yang saat ini sudah mencapai tahap pembebasan lahan di Kecamatan Idi Rayeuk.

Baca: Temui Menpan RB RI di Jakarta, Bupati Aceh Timur Minta Honorer K1 dan K2 Diangkat Menjadi PNS

Selain itu, ungkap Bupati, untuk pembangunan markas Kodim itu pihaknya juga sudah menganggarkan melalui APBK pada tahun anggaran 2017, dan 2018.

Akan tetapi, jelas Bupati, Pemkab Aceh Timur belum dapat menganggarkan secara maksimal karena keterbatasan anggaran.

“Kami mohon dukungan bantuan dari APBN guna percepatan pembangunan markas Komando Distrik Militer (Kodim) di Aceh Timur. Harapannya dengan pembangunan ini bisa menjamin keamanan teritorial di Kabupaten Aceh Timur,” ungkap Bupati Hasballah di hadapan Menhamkam sesuai dengan siaran pers tertulis yang diterima Serambinews.com.

Terkait permohonan Bupati tersebut, Menhamkam dan jajarannya sangat mendukung percepatan pembangunan markas Kodim di Aceh Timur.

Menhamkam berjanji akan memprioritaskan percepatan pembangunan Markas Kodim Aceh Timur tersebut, dengan memerintahkan jajaranya untuk segera merespon dan memproses lebih lanjut.

Pada kesempatan itu, Menhamkan juga menanyakan perkembangan infrastruktur  dan pertanian di Aceh Timur.

Bupati mengatakan bahwa pembangunan di Aceh Timur saat ini menjadi prioritas kepemimpinan pihaknya apalagi terkait pemindahan pusat pemerintahan, karena itu masih banyak fasilitas yang harus dibangun.

Baca: Pangdam IM Resmikan Kodim Subulussalam

Dari aspek pertanian, jelas Bupati, Aceh Timur masih terdapat banyak lahan yang kosong.

“Lahan kosong kami sangat luas bila ada dukungan Pemeritah Pusat kita bisa swasembada pangan dari lahan kosong tersebut, akan tetapi keadaan hari ini petani di Aceh Timur lebih mengandalkan tadah hujan karena sistem pengairan masih kurang memadai,” ungkap Bupati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved