Apakah Indonesia Berani Memblokir Facebook? Begini Jawaban Menkominfo Rudiantara
pencurian 1 juta data pengguna di Tanah Air oleh firma analis Cambridge Analytica, yang diumumkan pada 5 April 2018 lalu.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo), Rudiantara, didera pertanyaan “apakah berani memblokir Facebook di Indonesia?”.
Hal ini menyusul insiden pencurian 1 juta data pengguna di Tanah Air oleh firma analis Cambridge Analytica, yang diumumkan pada 5 April 2018 lalu.
Sudah sepekan sejak pengumuman itu, Rudiantara pun sudah dua kali melayangkan Surat Peringatan (SP) ke Facebook.
Namun, belum ada tanda-tanda raksasa jejaring sosial itu bakal diblokir.
Baca: Seorang Warga Nisam Tenggelam Saat Hendak ke Malaysia
Baca: Terkait Pasien Bocor Jantung dan Meninggal, Ini Ancaman Haji Uma terhadap Dokter RSUDZA
Rudiantara membantah jika dikatakan “lunak” ke Facebook.
Ia mengklaim Indonesia justru dinilai paling tegas oleh sesama rumpun Asia Tenggara.
“Indonesia dianggap berani tegas. Negara ASEAN mana lagi yang berani tutup Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) internasional? Hanya Indonesia,” kata dia, Rabu (12/4/2018).
“Kita menjadi rujukan. Negara tetangga di ASEAN bahkan ngirim sejumlah staf untuk melihat sistem di Indonesia,” ujarnya.
Baca: BREAKING NEWS - Admin Akun Timphan Aceh Diciduk Polisi
Baca: Mesin Perang Rusia dan AS Bersama Sekutu Siaga, Mungkinkah Konflik Suriah Picu Perang Dunia Ketiga?
Diketahui, sebelumnya sudah ada beberapa PSE yang diblokir karena dianggap melanggar aturan main di Indonesia.
Misalnya saja Telegram, Tumblr, Vimeo, dsb.
Kendati berani memblokir, Rudiantara tak ingin gegabah.