Hampir Semua Pengungsi Rohingya Alami Dehidrasi, Sebagian Harus Diinfus

“Mereka kekurangan air dan makanan saat berada di laut sehingga kondisi tubuhnya sangat lemah,”

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Pengungsi Rohingya terdampar di Kuala Raja diinfus karena kekurangan cairan. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebagian besar warga muslim Rohingya yang terdampar ke Kuala Raja, Kuala Bireuen sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (20/04/2018) mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dan kondisi mereka sangat lemah.

Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani M Kes bersama timnya turun ke pantai Kuala Raja membantu mengobati mereka.

Baca: Sebelum Terdampar di Kuala Raja, Pengungsi Rohingya Sembilan Hari Terombang-ambing di Laut

Sebagian terpaksa diinfus dan ada juga yang terpaksa dipasang oksigen karena kondisinya sangat lemah.

Amatan Serambinews.com, sebagian para pengungsi yang terdampar terpaksa dibaringkan di jambo pantai karena kondisinya sangat lemah.

“Mereka kekurangan air dan makanan saat berada di laut maka kondisi tubuhnya lemah,” ujar Kadiskes.

Baca: 76 Muslim Rohingya Terdampar di Pantai Kuala Raja Bireuen

Dehidrasi adalah  kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.

Selain dehidrasi, ada juga yang mengalami Ispa mendapat pengobatan langsung dari tim medis. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved