HUT Banda Aceh Meriah di Arena CFD
Ribuan warga merayakan HUT ke-813 dengan mamadati arena car free day (CFD), di Jalan Tgk Daud Beureueh
* Kapolresta Deklarasi Stop Kekerasan Anak
BANDA ACEH - Ribuan warga merayakan HUT ke-813 dengan mamadati arena car free day (CFD), di Jalan Tgk Daud Beureueh, Minggu (22/4). Berbagai kegiatan memeriahkan hari jadi Banda Aceh dihelat di arena CFD seperti lomba mewarnai, penyerahan santunan kepada anak yatim serta atraksi marching band para taruna/taruni
Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati, Aceh Besar.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, juga melepas secara resmi peserta Elephantastic Run--lomba lari 5K yang digagas WWF dalam rangka konservasi Gajah Sumatera di Aceh. Acara serupa juga digelar di Pekanbaru, Jakarta, dan Surabaya.
Lalu ada sesi pemotongan tumpeng oleh Wali Kota dengan didampingi Wakil Wali Kota Zainal Arifin, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir pula Ketua TP-PKK Aceh Darwati A Gani. Sebelumnya, Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, Zahrol Fajri, memimpin doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur.
Dalam sambutan singkatnya, Aminullah mengatakan rasa bahagianya melihat meriahnya arena car free day yang bertepatan dengan hari jadi Banda Aceh. “Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir, dan juga pihak sponsor yang telah membantu menyukseskan dan memeriahkan acara,” katanya.
Wali Kota menyatakan, tujuan pemilihan tema “I Love Banda Aceh” pada ulang tahun Banda Aceh tahun ini dengan harapakn seluruh masyarakat bergerak untuk membesarkan dan mencintai kotanya. Dengan begitu Banda Aceh akan lebih cepat maju dan cepat keluar dari permasalahan ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran.
“Jika segenap elemen kota sudah bergerak, maka kota kita akan semakin dikenal dunia dan akan semaki banyak dikunjungi oleh wisatawan, yang tentu saja akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Aminullah.
Di arena CFD, kemarin, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banda Aceh mendeklarasikan gerakan stop kekerasan terhadap anak. Deklarasi itu diikuti Wali Kota dan Darwati A Gani serta para pimpinan institusi/lembaga yang concern terhadap isu tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto, melalui Kasat Reskrim AKP M Taufiq SIK mengatakan, tujuan Polresta Banda Aceh mendeklarasikan gerakan perangi kekerasan tersebut untuk meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak. Dan, agar masyarakat lebih peduli terhadap isu kekerasan terhadap anak yang selama ini terjadi.
“Alhamdulillah kita tadi (kemarin-red) baru saja mendeklarasikan gerakan bersama perangi kekerasan terhadap anak, dalam acara Car Free Day pada jam tujuh,” kata AKP M Taufiq SIK.
Menurut AKP Taufiq, deklarasi tersebut bertujuan agar Kota Banda Aceh semakin baik dan lebih peduli terhadap isu kekerasan terhadap anak. “Ke depan dengan adanya gerakan seperti ini diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat melindungi anak-anak dari berbagai jenis kekerasan karena anak adalah masa depan kita,” katanya.(aji/dan)