Jalan di Krueng Seumanyam Kerap Tergenang Banjir, Arus Lalu Lintas Terganggu

Pasalnya, bilan hujan deras maka banjir juga masuk ke dalam rumah warga di lokasi tersebut.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Kendaraan roda empat melintasi banjir menggenangi badan Jalan Nasional lokasi Desa Krueng Seumanyam (Simpang Droem), Darul Makmur, Nagan Raya, setelah diguyur hujan, Kamis (26/4/2018). 

Laporan Zainun Yusuf | Nagan Raya 

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Badan Jalan Nasional lokasi Desa Krueng Seumanyam atau Simpang Droem, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, semakin kerap tergenang banjir setelah diguyur hujan.

Seperti terjadi, Kamis (26/4/2018) siang, badan di lokasi tergenang dengan ketinggian tidak kurang 30 cm setelah hujan mengguyur sejak pagi.

Setiap peristiwa, bukan saja pengemudi kendaraan yang mengeluh karena arus lalu lintas terganggu, warga yang berdomisili di di lokasi juga sangat repot.

Baca: Blangpidie Diguyur Hujan, Jalan Tergenang

Pasalnya, bilan hujan deras maka banjir juga masuk ke dalam rumah warga di lokasi tersebut.

“Banjir yang menggenangi badan jalan di lokasi akibat gorong-gorong pada parit jalan pada simpang jalan menuju HGU PT Mapoly Raya sudah tersumbat, sehingga air melimpah ke atas badan jalan beraspal,” kata Yusuf, salah seorang warga ketika ditanyai Serambinews.com, Kamis sore.

Bila hujan turun, dipastikan badan jalan pada lokasi dekat kepala jembatan Simpang Droem tersebut akan terendam.

Baca: Oknum Sekdes Pelaku Sodomi terhadap Belasan Pelajar di Abdya Dilimpahkan ke Kejari

Peristiwa sangat mengganggu arus lululintas yang sudah berlangsung sekian lama itu dikatakan tidak akan teratasi, sebelum sumbatan pada jalan menuju lokasi HGU PT Mapoly Raya, itu diperbaiki.

Padahal, persoalan tersebut tidak terlau berat untuk diatasi.

Sebab, hanya dengan menyempurnakan parit jalan, kemudian dibuat gorong-gorong yang permanen di bawah badan jalan pada simpang menuju HGU PT Mapoly Raya di lokasi.

Penanganan dilakukan degan menggali parit jalan raya di lokasi, kemudian dibangun gorong-gorong di simpang jalan sehingga air hujan tidak lagi menggenangi, tapi mengalir ke dalam anak sungai). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved