Ada Ledakan di Station GPRS, 2 Pekerja PLTMG Arun Luka Bakar, Ternyata Sedang Dilakukan Ini
"Untuk tahun ini kami mensimulasikan terjadinya resiko ledakan dan kebakaran di Station GPRS,"
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBIMEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Dua pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun mengalami luka bakar saat kecelakaan kerja di lokasi mesin pembangkit listrik, Selasa (8/5/2018).
Akibat kejadian itu dua pekerja harus dilarikan ke RSU Cut Meutia, Bukit Rata, Lhokseumawe.
Ternyata kejadian itu hanya bagian dari kegiatan simulasi rutin.
Baca: Setelah PLTMG Diresmikan, Gubernur Minta tidak Ada Lagi Pemadaman Listrik Bergilir
"Ini kegiatan dalam rangka tanggap bencana. Telah disimulasikan terjadi kebakaran pada station GPRS yang merupakan peralatan yang mengatur suplay bahan bakar gas di PLTMG Arun. Dari kejadian ledakan kebakaran tadi menimbulkan korban 2 orang, yang mana 1 korban dengan kondisi luka bakar serius, dan 1 korban dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata General Manager PJB UBJ O&M PLTMG Arun, Agus Prastyo Utomo kepada serambinews.com.
Ini merupakan simulasi gabungan dari tanggap darurat dan bisnis interapsion.
Baca: Tuntut Pesangon, Mantan Buruh Demo PLTMG Arun
Bahkan ini merupakan agenda rutin tahunan, tapi dengan kondisi yang disimulasikan berbeda-beda.
"Untuk tahun ini kami mensimulasikan terjadinya resiko ledakan dan kebakaran di Station GPRS," ujarnya.
Karena, lanjut Agus, di tahun depan akan ada simulasi-simulasi dengan kondisi yang berbeda. Bisa kondisi ganguan alam, gangguan teroris, ataupun yang lainnya berdasarkan ries yang kami mapping.(*)