Dua Warga Peusangan Dibacok, Tersangka Menyerahkan Diri
Dua warga Desa Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Bireuen, bernama Fakrurrazi (28) dan ayahnya
BIREUEN - Dua warga Desa Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Bireuen, bernama Fakrurrazi (28) dan ayahnya, Tarmizi A Hamid (65), terpaksa diboyong ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Bireuen setelah diduga dibacok Husani (37), warga desa yang sama, Selasa (8/5) pukul 12.30 WIB.
Fakhurrazi mengalami luka bacok di tangan kanan dan kaki kiri, sedangkan ayahnya mengalami bacokan di tangan dan badan.
Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto SE SH melalui Kapolsek Peusangan, Iptu Salamuddin kepada Serambi mengatakan, infomasi yang diperoleh dari lapangan maupun dari saksi mata dan keluarga korban, insiden ini berawal saat Fakrurrazi mendatangi rumah tersangka pelaku.
Kedatangan korban tujuannya meminta barang orang tua korban berupa mesin jahit. Saat itu, tersangka menjawab bahwa mesin jahit itu sudah dijual, lalu terjadi cekcok mulut atau dakwa-dakwi antara keduanya.
Dalam hitungan menit, tersangka pelaku mengejar korban menggunakan sebilah parang. Parang itu kemudian diayun-ayunkan ke arah korban, sehingga tangan kanan dan kaki kiri korban terluka.
Mendengar ada keributan, ayah korban yang rumahnya berdekatan datang untuk meredakan pertikaian tersebut. Tapi ayah korban pun terkena bacokan.
“Saat itu ada saksi yang melihat kejadian dan ia segera minta tolong. Warga pun berdatangan untuk melerai perkelahian tersebut,” kata Kapolsek Peusangan, Iptu Salamuddin.
Perkelahian berhasil diredam, korban pun segera dibawa ke Puskesmas Peusangan, kemudian dirujuk ke IGD RSUD Bireuen. Tim Polsek Peusangan dan Polres Bireuen turun ke lokasi pembacokan dan pelaku langsung menyerahkan diri. Ia kemudian dibawa ke Polsek Peusangan. “Selain mengamankan tersangka, tim juga mengamankan barang bukti sebilah parang yang digunakan tersangka,” ujarnya. (yus)