Arus Listrik di Pidie Jaya Sering Mati Mendadak, Warga Sindir Pelayanan Petugas PLN
Hal yang lebih menjengkelkan, kata warga, saat si pelanggan membayar listrik model lama alias bukan listrik prabayar.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Arus listrik di Pidie Jaya dalam dua pekan terakhir sering mati atau padam mendadak.
Tak ayal, begitu listrik mati secara dadakan, warga pun spontan angkat bicara. Terlebih kalau sarana penerangan itu matinya menjelang magrib.
“Ka mate lom hai lampu meutuah nyoue. Asai ka megreb chit ka jipeulen. Dua uroue trek pas buka puasa mate. Makanya mulai jinoue awaknya meurenoue peumate,” ujar seorang warga Meureudu dengan nada menyindir kepada Serambinews.com, Kamis (10/5/2018).
Begitulah kira-kira bahasa yang sering dilontarkan sejumlah pelanggan tatkala melihat listriiknya mati secara dadakan di rumahnya.
Baca: Rekanan PLN Jadi Tersangka
Hal yang lebih menjengkelkan, kata warga, saat si pelanggan membayar listrik model lama alias bukan listrik prabayar.
Ketika ditanya kepada petugas loket saat hendak membayar rekening bulanan, lantas si petugas dengan spontan menjawab, "ibu atau bapak bayar saja rekening yang hidup."
Kendati itu jawaban yang benar, tapi rasanya kurang pantas jawabannya begitu.
Apalagi yang bertanya itu orang tua awam lagi. Tapi jika pertanyaan tersebut disampaikan oleh orang yang berpendidikan lumayan, apalagi anak muda, bisa jadi berujung pada adu mulut.
Baca: Warga Mengeluh Listrik Padam di Peukan Baro Pidie Sejak Magrib, Ini Jawaban PLN
“Seharusnya, kepada pelanggan diberi jawaban yang baik dan menyejukkan apalagi dibarengi dengan humor,” tukas warga Meureudu ini.
Kepala PLN Rayon Meureudu, Novrizal yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan bahwa dalam dua pekan terakhir, listrik di wilayahnya kerap mati.
Lampu padam, kata Novrizal, akibat adanya gangguan atau kerusakan di induk (Nagan Raya) dan alasan lain yang memang bukan disengaja.
Baca: Warga Pidie Kecewa Karena Listrik Padam Saat Buka Puasa Sunat Bulan Rajab
“Ya benar, listrik terkadang mati, ada perbaikan di kawasan atau gardu pulan dan petugas kini sedang bekerja memperbaiki. Insya Allah dua atau satu jam lagi listrik kembali menyala,” kata Novrizal.
Novrizal juga menampik jika disebut ada kesengajaan pemadaman menjelang magrib dan kini puasa diambang pintu.
“Itu bukan sama sekali, kami upayakan dalam bulan Ramadhan listrik hidup 24 jam,” pungkasnya. (*)