Jika Berbau Politik dan Kampanye, BEM Unsyiah Tolak Kuliah Umum Surya Paloh

"Kita pada prinsipnya menolak jika ada politisasi di kampus. Tidak boleh ada politik di kampus, jika ada unsur politik tetap kita tolak," kata Yasir.

Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Surya paloh di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Jumat (11/5/2018) tiba di Aceh.

Paloh pulang ke Aceh untuk menghadiri serangkaian kegiatan hingga Minggu (13/5/2018).

Salah satu agenda yang akan dilakoni Paloh selama di Aceh adalah kuliah umum di Unsyiah, yang direncanakan pukul 16.00 WIB hari ini.

Surya Paloh akan mengisi kuliah umum di hadapan mahasiswa dan civitas akademika kampus tersebut.

Namun, rencana Paloh untuk memberi kuliah umum tersebut sedikit terusik dengan munculnya komentar penolakan dari BEM Unsyiah.

Sejak kemarin, sejumlah media daring di Banda Aceh mulai memberitakan bahwa BEM Unsyiah menolak Surya Paloh menyampaikan kuliah umumnya.

(Baca: VIDEO - Jalan Laksamana Malahayati Kotor dan Berdebu, Ini Komentar Warga Baitussalam)

(Baca: VIDEO - Gunung Merapi Yogyakarta Meletus, Muntahkan Asap Setinggi 5.500 Meter)

(Baca: VIDEO - Pendukung Mahathir dan Pakatan Harapan Rayakan Kemenangan Hingga Malam, Jalanan Macet Total)

Ketua BEM Unsyiah, Muhammad Yasir yang dihubungi Serambinews.com, mengatakan, pihaknya akan menolak kuliah umum Surya Paloh di Unsyiah jika subtansi kuliah umum berbau politik atau ada unsur kampanye untuk Pileg dan Pilpres 2019.

"Kita pada prinsipnya menolak jika ada politisasi di kampus. Tidak boleh ada politik di kampus, jika ada unsur politik tetap kita tolak," kata Yasir.

Serambinews.com pun menanyakan ke Yasir, bukankah selama ini ada ketua atau tokoh partai nasional yang berkunjung ke Unsyiah lalu menyampaikan kuliah umumnya. 

Beberapa bulan lalu ada putra sulung SBY, Agus Hari Murthi Yudhoyono atau AHY yang menyampaikan kuliah umum di sana.

Meski AHY saat itu datang  atas nama AHY Institute, namun publik membaca bahwa kedatangannya ada kaitan dengan politik dan Partai Demokrat di belakangnya.

(Baca: Ini 10 Fakta Unik Kunjungan AHY di Aceh, Nomor 9 Paling Disukai Mahasiswa dan ABG)

(Baca: Piala Terakhir untuk Hafizah Cilik yang Meninggal karena DBD)

(Baca: Sekjen BEM Unsyiah Diamankan Polisi, Terlibat Saling Dorong Saat Penyerahan Apam, Tonton Videonya)

Setelah AHY, giliran Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto yang datang.

Memang, saat itu, Airlangga datang ke Aceh juga bukan atas nama Golkar, tapi atas nama Menteri Perindustrian.

Terhadap itu, Muhammad Yasir mengatakan, saat AHY datang itu bukan di masa kepemimpinannya.

"Sedangkan pasa saat Airlangga datang, itu dia karena memang sebagai menteri. Dan, kuliah umumnya juga soal perindustrian," katanya.

Untuk nanti sore, Yasir mengatakan, pihaknya tetap akan mengikuti kuliah umum sekaligus memantau subtansi kuliah umum yang disampaikan Paloh. "Kita lihat saja nanti bagaimana," tandas Yasir.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved