Ini Tujuan Istri Najib Minta Polisi Malaysia tak Bocorkan Data Tas Mewah, Perhiasan dan Uang Tunai
Kebocoran data barang sitaan itu telah memicu pemberitaan oleh media yang telah menyebabkan pelecehan terhadap keluarganya
SERAMBINEWS.COM - Kekalahan Najib Razak dalam pemilu Malaysia bukan hanya mengakhiri kekuasaanya.
Tapi ia terancam masuk penjara setelah sejumlah skandal di masa kepemimpinan terus di usut pihak kepolisian.
Isteri mantan Perdana Menteri Najib Razak, Rosmah Mansor meminta kepada pihak berwenang yang menyelidiki skandal 1MDB untuk menghentikan kebocoran data tentang tas, perhiasan dan uang tunai yang disita dalam penggeledahan di kediamannya.
Baca: Najib Razak Mulai Hadapi Sejumlah Tuduhan, Di Antaranya Berusaha Halangi Investigasi Skandal 1MDB
Baca: Pemilu Malaysia - Najib Razak Tolak Akui Kekalahan, Siapa yang akan Jadi Perdana Menteri?
Kebocoran data barang sitaan itu telah memicu pemberitaan oleh media yang telah menyebabkan pelecehan terhadap keluarganya.
Bahkan menurutnya, telah memprovokasi kemarahan publik.
Hal itu disampaikan Rosmah melalui kuasa hukumnya dari Valen, Oh & Partners.
Baca: Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana Menteri Malaysia
Baca: Najib Bilang, Tak De Negara yang Memilih Orang Usia 93 Tahun, Begini Jawaban Menohok Mahathir

"Itu adalah harapan kami bahwa pihak berwenang akan mengamati aturan hukum dan proses, untuk menghindari sidang umum prematur. "
Dia berharap pemerintah tegas terhadap kebocoran data barang sitaan.
"Kami akan terus dapat memfasilitasi apapun yang diminta."
"Namun, kami ingin membawa perhatian tentang proses penyelidikan tampaknya dikompromikan, dimana serangkaian kebocoran yang berkaitan dengan penyelidikan telah membuat olok-olokan di media sosial, secara real time," katanya.
Baca: Cara Malaysia Gaet 27 Juta Wisatawan
Baca: Najib Razak Dicekal Usai Kalah di Pemilu Malaysia, Mahathir: Kami Ingin Mengembalikan Aturan Hukum
"Penegak harus mengamati dan menjunjung tinggi profesionalisme ketat sepanjang waktu," tambahnya.
Penggeledahan dilakukan sejak Rabu (16/5/2018) dengan menyasar sejumlah properti milik mantan ketua koalisi Barisan Nasional tersebut.
Otoritas penegak hukum kemudian menghitung sejumlah barang yang mereka sita dari rumah maupun kondominium milik Najib.
Di antaranya 52 tas dengan berbagai merek ternama, 10 jam tangan mewah, dan uang tunai dari berbagai negara yang bernilai hampir Rp 2 miliar.
Baca: Ini Tiga Nama Menteri Kabinet yang Diumumkan Mahathir, Siapa Dijadikan Wakil Perdana Menteri?
Baca: Mahathir Mohamad Isyaratkan Hanya Menjabat Perdana Menteri Malaysia 2 Tahun, Ini Alasannya
Sejumlah tas mewah yang disita sebagian bermerek Versace, Gucci, dan Oscar de la Renta dengan 15 boks Chanel yang disita dari kediaman Najib.