Pansus IX DPRA Tinjau Pasar Modern Abdya, Ini Permintaan DPRA

"Tentu kita sangat kecewa dengan kondisi seperti ini, seharusnya setiap pembangunan tidak terbengkalai seperti ini,"

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT SAPUTRA
Ketua tim Pansus IX DPRA, Yunardi Natsir didampingi sejumlah anggota DPRA, Hendri Yono, Hj Liswani (PAN), Tgk Syarifuddin (PKB) dan Tgk Khalidi (PA) berdialog dengan Kadis Perkim dan LH Abdya, Firmansyah ST, Senin (28/5/2018) di Pasar Modern, Desa Keude Sibla, Blangpidie. 

Laporan Rahmat Saputra l Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim Panitia Khusus (Pansus) IX DPR Aceh melakukan kunjungan ke Pasar Modern Aceh Barat Daya (Abdya) di Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Senin (28/5/2018) siang.

Ketua tim Pansus IX DPRA, Yunardi Natsir mengatakan peninjaun ke pasar modern yang menelan anggaran mencapai sebesar Rp 58,68 miliar yang dibiayai Otonomi Khusus (Otsus) itu dalam rangka menindaklanjuti LHP BPK-RI terhadap pelaksanaan APBA 2017.

"Tentu kita sangat kecewa dengan kondisi seperti ini, seharusnya setiap pembangunan harus fungsional, tidak terbengkalai seperti ini," kata Ketua tim Pansus IX DPRA, Yunardi Natsir didampingi sejumlah anggota DPRA, Hendri Yono, Hj Liswani (PAN), Tgk Syarifuddin (PKB) dan Tgk Khalidi (PA) kepada Serambinews.com, Senin (28/5/2018).

Ia berharap berharap pembangunan pasar modern itu bisa dilanjutkan, guna mengatasi kesemrawutan pasar Blangpidie.

Baca: Sangat Berbahaya, Ratusan Meter Kabel Listrik Menuju Pasar Modern Abdya Dibiarkan Terjatuh

"Tapi, saya tidak tahu apakah ini melalui proses kajian-kajian. Karena posisinya sangat dekat dengan sungai," sebut seraya mempertanyakan kepada Kadis Perkim dan LH Abdya, Firmansyah ST yang turut hadir.

Ia pun berharap pada Pemerintah Aceh agar anggaran silpa Otsus 2017 harus dikembalikan ke Abdya, karena anggaran pembangunan Pasar Modern itu lahir sebelum adanya Qanun Nomor 10 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi serta Penggunaan Dana Otonomi Khusus.

"Jangan terlalu lama mengendap, kalau masalah proses hukum, ya proses hukum itu terlepas, tapi kita menginginkan uang itu bisa dimanfaatkan dan dikelola sepenuhnya oleh Kabupaten Abdya," ungkap Politisi Partai NasDem tersebut.

Baca: Kasus Pasar Modern Abdya Mulai Disidik

Hal yang yang sama juga disampaikan oleh Hendriyono. Ia meminta agar setiap pembangunan harus bermanfaat untuk masyarakat.

"Harus ada perencananan yang cukup matang, sehingga uang tidak sia-sia. Kita berharap ini bisa dilanjutkan," kata Anggota DPRA,Hendriyono.

Hendriyono menyebut selain ke Pasar Modern, Pansus IX juga meninjau sejumlah pembangunan lainnya yang bersumber dari APBA 2017 seperti pembangun Breakwater, Pengaman Tebing Pantai Jilbab, rehab Bandara Kuala Batu dan pengadaan Alat di SMK 1 Abdya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved