Tak Diberi Uang untuk Mabuk, Pemuda Ini Siksa Ibu Kandung dan Bakar Rumah, 7 Fakta Ini Bikin Geram

Karena perkara uang, pemuda bernama Zian Abdullah (23) tega membakar rumah orangtuanya sendiri.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com
Zian Abdullah (24), pemuda yang aniaya ibu kandung dan bakar rumah orangtuanya karena mengamuk tak diberi uang 

SERAMBINEWS.COM - Kelakuan pemuda yang satu ini membuat banyak orang miris.

Karena perkara uang, pemuda bernama Zian Abdullah (23) tega membakar rumah orangtuanya sendiri.

Pemuda asal Warga Kaligodang, Bambanglipuro, Bantul membakar rumah orangtuanya dengan alasan kesal tak beri uang oleh orangtuanya.

 
Tak hanya membakar, Zian juga menyiksa ibunya hingga terluka parah.

Berikut 5 Fakt soal pemuda yang bakar rumah orangtuanya karena tak diberi uang, dikutip dari Tribun Jogja.

Baca: Kasihan, Murid SD Terseret Arus Saat Seberangi Sungai, Ibu-ibu Tiap Hari Khawatir Lihat Anaknya

Baca: PNA Aceh Utara dan Lhokseumawe Rekrut Bacaleg, Ini Jadwalnya

1. Minta Uang Untuk Mabuk

Zian mengamuk karena tak diberi uang oleh ibunya, Tri Iswanti (48).

Diceritakan Tri, kejadian bermula ketika dirinya baru pulang berjualan beras dipasar, pada Sabtu (26/5/2018) sore.

Tiba-tiba anak pertamanya itu, Zian Abdullah, meminta uang kepada dirinya dengan cara memaksa.

"Sekitar jam 15.00 sore. Dia (Zian) sudah ngamuk-ngamuk minta uang Rp 100 ribu buat beli minuman (keras). Saya nggak pegang uang, dia mengancam. Saya kasih Rp 50 ribu tapi uangnya mau di sobek, dikasih segitu nggak mau. Akhirnya saya tambahi Rp 25 ribu. Jadi Rp 75 ribu," ujar Tri Iswanti, dengan raut wajah sedih. Minggu (27/5/2018) dikutip dari Tribun jogja.

Sesekali ia terlihat harus mengusap kedua mata dengan menggunakan ujung kerudungnya.

Seetelah diberi uang Rp 75 ribu, lanjut Tri, Zian masuk kedalam rumah, pesta minuman keras bersama teman-temannya.

"Dia marah-marah terus. Karena saya takut, dia juga sering mengancam, sore itu saya nggak berani dirumah. Saya pergi ke tempatnya ibu (Simbah Zain)," terang Tri.

Baca: Tinjau Pabrik Pengolah Batu Kapur di Aceh Tamiang, Ini Pesan Haji Uma 

Baca: Penjual Penganan Berbuka Puasa di Aceh Tenggara Sepi Pembeli 

2 . Ngamuk di Rumah Kakak Tiri

Tak berselang lama, setelah minta uang Rp 75 ribu, sore itu, sekira pukul Rp 16.30 WIB, Zain kemudian mendatangi ibunya lagi di tempat saudaranya itu yang berjarak sekitar 200 meter.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved