Khawatir Tak Bisa Masuk SMA favorit, Remaja 16 Tahun Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat
Ada empat surat ditulis tangan yang ditinggalkan EPA di kamar kos sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
SERAMBINEWS.COM - Remaja 16 tahun, EPA, sempat menulis surat wasiat sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar kos.
Isi salah satu surat wasiat itu meminta keluarga segera mengkremasi jenazahnya dan tidak usah memasang bendera putih di rumah.
"Kami sudah tanyakan ke keluarga itu memang tulisan tangan korban. Surat wasiatnya sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Rabu (30/5/2018).
Ada empat surat ditulis tangan yang ditinggalkan EPA di kamar kos sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Satu surat berisikan tentang biodata EPA. Dalam surat itu EPA juga meminta maaf ke keluarga.
Baca: Lakukan Aksi Penyelamatan Anak, Spiderman Heroik dari Mali Ini Dapat Imbalan Tak Terduga
EPA juga mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang telah kerja siang malam untuk dirinya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakaknya yang telah mendukungnya selama ini.
Lalu ada surat wasiat yang ditujukan ke ibunya. Dalam surat itu, EPA meminta keluarga agar segera mengkremasi jenazahnya.
EPA juga meminta keluarga agar tidak memasang bendera putih di rumah. Dia juga meminta ibunya tidak buka praktik sampai Lebaran. Dia juga meminta maaf ke keluarga pemilik tempat kos karena sudah melakukan bunuh diri di lokasi.
"Jangan tunjukkan ke orang banyak bahwa aku telah menyerah," tulis EPA.
Baca: Kocak! Saking Ngantuknya Desta Nyungsep Saat Isi Acara Sahur
Surat berikutnya ditujukan ke pengasuhnya, Mariani. Dalam surat itu, EPA memanggil Mariani dengan sebutan Maklek.
Dia mengucapkan terima kasih ke Maklek yang sudah merawatnya sejak kecil. Dia juga meminta maaf ke pengasuhnya itu.
Surat terakhir, juga ditujukan ke pengasuhnya. Dia meminta pengasuhnya agar tidak teriak memanggil orang di sekitar lokasi. Dia meminta Maklek untuk menghubungi nomor telepon RSUD Mardi Waluyo.
Di surat itu, dia mencantumkan nomor telepon RSUD Mardi Waluyo. Dia juga bilang ke Maklek kalau kartu BPJS sudah disiapkan di dalam amplop.
Baca: Berhasil Singkirkan Diana, Bagaimana Hubungan Antara Camilla Dengan Ratu Elizabeth?
"Kami masih mendalami motif bunuh diri yang dilakukan korban," ujar AKP Heri Sugiono.