Seorang Pejabat Purbalingga dan Petugas KPK Terlibat Kejar-kejaran, Ada yang Sembunyi di Kantor 

Dalam penangkapan itu, tim KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan sejumlah aset sebagai barang bukti

Editor: Muhammad Hadi
Mobil dinas Toyota Avanza hitam nomor polisi R-64-C milik Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah Purbalingga disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (KOMPAS.com/ M IQBAL FAHMI) 

SERAMBINEWS.COM - Bupati dan sejumlah pejabat daerah di Purbalingga terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/6/2018).

Dalam penangkapan itu, tim KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan sejumlah aset sebagai barang bukti.

Dari pantauan Kompas.com di Pendopo Kabupaten Purbalingga, sejumlah fasilitas telah disegel KPK.

Baca: Kepala Daerah Kembali Kena OTT KPK, Empat Orang Diamankan dan Sejumlah Uang 

Antara lain, ruang kerja Bupati Purbalingga dan mobil dinas Toyota Avanza hitam nomor polisi R 64 C milik Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Sekretariat Daerah Purbalingga.

Salah seorang petugas keamanan sekretariat daerah Purbalingga yang ditemui wartawan mengatakan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas KPK dengan kepala BLP Setda Purbalingga pada pukul 17.00 WIB.

"Mobil dinas Kepala BLP masuk ke pendopo kencang banget. Terus orang yang di dalam keluar dan langsung sembunyi di kantor. Selang sebentar, langsung ada mobil yang mengejar dari belakang. Sekitar 10 menit, mobil yang ngikutin keluar lagi," ujarnya.

Baca: KPK Amankan Uang Rp 400 Juta dalam OTT di Buton Selatan, Bupati dan 9 Orang Akan Dibawa ke Jakarta

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Adi Yuwono menjelaskan, OTT KPK terkait dengan dugaan penyelewengan dalam proses pengadaan sejumlah proyek di Purbalingga.

"Ada dua proyek yang kami rasa janggal, terutama di proses lelang. Pembangunan gedung baru untuk DPRD dan Islamic Center. Dua proyek besar tapi tidak transparan dalam proses lelang," katanya.

Baca: Anggota Komisi XI DPR Terkena OTT KPK Bersama 8 Orang Lainnya, Ini Komentar Ketua Komisi XI DPR

Adi merinci, gedung baru DPRD Purbalingga merupakan proyek yang menyedot anggaran Rp 30 miliar.

Sementara Islamic Center sendiri diplot dengan anggaran Rp 77 miliar.

"Proyek Islamic Center dibagi tiga tahap, untuk pembebasan lahan sebesar Rp 18 miliar keluar tahun 2016, saat ini sudah masuk tahap pengurukan," ujarnya.(*)

Baca: Kisah Petugas Pria KPK Ketuk Pintu Ngak Dibuka, Giliran Dengar Suara Wanita Cepat Buka Pintu Kamar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ada Aksi Kejar-kejaran antara Petugas KPK dengan Seorang Pejabat di Purbalingga

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved