Breaking News

Luar Negeri

Militer Rusia Tegaskan Tetap Bertahan di Suriah, Ini Tujuannya Kata Presiden Putin

"Karena itu, pasukan Rusia bakal berada di Suriah selama dibutuhkan. Kami tidak berencana untuk menarik mundur," ujar Putin

Editor: Muhammad Hadi

SERAMBINEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin berujar, pasukannya bakal berada di Suriah untuk melindungi kepentingan mereka.

Pernyataan itu disampaikan dalam sesi tahunan tanya jawab dengan warga Rusia, seperti dilansir AFP Kamis (7/6/2018).

Presiden 65 tahun itu berujar, militer Negeri "Beruang Merah" berada di sana untuk memastikan kepentingan Rusia di salah satu kawasan terpenting dunia.

Baca: 40 Pasukan Komando AS Diserang 500 Pasukan Suriah dan Tentara Bayaran Rusia, Berapa Korban Tewas?

Dia tidak menampik keberadaan Rusia di Suriah untuk memberikan "pengalaman tak ternilai" kepada senjata baru mereka.

Namun, dia juga memastikan menempatkan agenda memelihara perdamaian di Timur Tengah, dan mencegah adanya konflik skala besar.

"Karena itu, pasukan Rusia bakal berada di Suriah selama dibutuhkan. Kami tidak berencana untuk menarik mundur," ujar Putin.

Baca: Libatkan 18 Ribu Personel, AS dan 18 Negara NATO Latihan Perang di Perbatasan Rusia, Apa Tujuannya?

Pernyataan Putin mematahkan ucapannya sendiri ketika di Maret 2016, dia mengatakan kampanye militer Rusia di Suriah telah memasuki babak akhir.

Desember 2017, dia mengunjungi pangkalan Rusia di Khmeimim, dan dilaporkan memerintahkan penarikan mundur sebagian personel.

Putin melancarkan intervensi militer ke Suriah pada 2015 untuk membantu sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, memadamkan pemberontakan.

Baca: Rusia dan AS Nyaris Terlibat Perang di Suriah, Ini Pemicunya Kata Presiden Assad

Kini, jika mengacu kepada jumlah tentara yang menggunakan hak pilih di pemilu 18 Maret lalu, diyakini terdapat 2.954 personel militer Rusia yang bermarkas di Suriah.

Pengamat dan pakar Timur Tengah menambahkan, terdapat keberadaan "pasukan bayangan" Rusia berisi tentara bayaran yang bekerja bagi perusahaan swasta bernama Wagner.(*)

Baca: Tentara Bayaran Pemburu ‘Uang Berdarah’, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Firaun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Putin: Militer Rusia Ada di Suriah Selama Dibutuhkan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved