Selebriti

MUI Minta Tayangan Brownis Sahur, Pesbukers dan 3 Program Lain Dihentikan, Ini Alasannya

MUI merekomendasikan pada pihak-pihak berwenang untuk menghentikan tayangan Ramadhan itu.

Editor: Amirullah
Acara tv yang direkomendasikan berhenti tayang oleh MUI 

SERAMBINEWS.COM - Memasuki bulan Ramadan, banyak stasiun televisi yang membuat program bertema Ramadan.

Meski demikian, tidak jarang di antaranya yang mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memantau tayangan televisi program Ramadhan 2018.

Hasilnya cukup mengejutkan, setidaknya ada lima tayangan televisi yang dinilai MUI tidak layak siar.

MUI merekomendasikan pada pihak-pihak berwenang untuk menghentikan 5 tayangan Ramadhan itu.

Hasil pantuan TV Ramadhan 2018 disampaikan MUI dalam rilisnya pada Selasa (05/06/2018).

Baca: Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit, Ini Kisah di Balik Sejarah Tradisi Mudik

Baca: Yusniar Dirampok, Sepeda Motor dan Perhiasan Berlian Raib, Pelaku Juga Berencana Habisi Nyawa Korban

MUI merekomendasikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Pusat untuk memberi sanksi berat terhadap 5 program Ramadhan di televisi yang dianggap tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.

Seperti dikutip dari laman mui.co.id, Rabu (6/6/2018), program yang direkomendasikan untuk dihentikan adalah Ramadhan di Rumah Kuya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV), Ngabuburit Happy (Trans TV), Sahurnya Pesbukers (ANTV), dan Pesbukers Ramadhan (ANTV).

Mengutip MUI, kelima program itu melampaui kepatutan dan kepantasan program Ramadhan.

Sanksi berat yang dimaksud adalah penghentian sementara tayangan-tayangan tersebut.

Rekomendasi itu merupakan hasil pantauan selama 10 hari pertama bulan Ramadhan yang dilakukan MUI dan KPI.

Baca: Anak Gugat Ibu Kandung 1,6 M, Respons Nenek Ini Menyentuh Hati hingga Bupati Pasang Badan

Baca: Tidak untuk Ditiru! Gadis Ini Bagikan Foto Transformasinya 12 Tahun Lalu, Ini Rahasia Kulit Putihnya

"Program berlabel Ramadhan (atau istilah lain terkait Ramadhan), masih banyak ditemukan yang isinya, gaya pembawaannya, dan pilihan waktu tampilannya, tidak sejalan dengan spirit Ramadhan," kata MUI dalam siaran pers tersebut.

"Terutama banyak terjadi pada program komedi, tayangan live, atau program konser musik, dan sinetron," lanjut MUI.

Dilansir dari Surya.co.id, beberapa hal tidak patut yang disoroti dari acara-acara tersebut adalah penampilan pengisi acara yang berbusana ketat, tarian-tarian erotis, pembicaraan tentang aib, saling merendahkan, dan beberapa hal lain yang tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.

Surya.co.id masih berusaha meminta tanggapan dari stasiun televisi maupun penanggung jawab acara televisi yang dimaksud.

Baca: Sindir Via Vallen Lebay Soal Pelecehan? Instastory Nikita Mirzani Jadi Pro Kontra

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved