Polisi Kawal Bus dari Pelempar

Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan polres sejajaran Polda Aceh akan memprioritaskan pengawalan bus

Editor: bakri
Tiga terduga pelaku pelemparan batu terhadap tiga unit bus yang melaju dari Banda Aceh menuju Medan di Gampong Matang Seulemak, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur 

* Prioritas Operasi Ketupat Rencong

BANDA ACEH - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan polres sejajaran Polda Aceh akan memprioritaskan pengawalan bus antarkota dan antarprovinsi yang melayani penumpang selama arus mudik hingga arus balik Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah. Pengawalan dilakukan untuk mengantisipasi pelemparan bus yang kerap terjadi di beberapa daerah selama ini.

Hal itu ditegaskan Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Supriyanto Tarah MM, seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Rencong 2018 di Mapolda Aceh, Rabu (6/6).

Supriyanto mengatakan, pengawalan akan dilakukan secara ketat di beberapa daerah yang dianggap rawan pelemparan seperti yang kerap terjadi selama ini. “Ya, kita dan polres sudah beberapa kali melakukan pengawalan dan akan terus kita lakukan,” katanya.

Pengawalan untuk mengantisipasi tindak pelemparan bus oleh anak-anak atau orang-orang tak bertanggung jawab itu akan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, Polda Aceh dan jajarannya akan menempatkan personel di dalam bus untuk mengawal langsung perjalanan bus tersebut. “Jika terjadi pelemparan bus, maka langsung bisa direspons,” katanya.

Kedua, polisi juga akan mengawal perjalanan setiap bus dari luar Aceh dengan kendaraan polisi di daerah-daerah tertentu, terutama yang rawan pelemparan.

Ketiga, Polda atau jajaran polres akan menempatkan personel mereka di titik-titik tertentu yang selama ini rawan kasus pelemparan bus. “Ini tujuannya supaya kita bisa langsung respons begitu ada kejadian, kita bisa langsung aktif,” katanya.

Wakapolda juga mengimbau seluruh masyarakat Aceh untuk berhati-hati melakukan mudik dan saat kembali seusai Lebaran nanti. Dia meminta warga untuk mengecek kondisi kendaraan dan kelengkapan surat-surat sebelum melakukan perjalanan. “Dan yang terpenting adalah kondisi fisik harus sehat, jangan terlalu euforia. Utamakan keselamatan semoga kita semua sampai ke tujuan,” wejangnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Hendro Wahyudin mengatakan, Polda Aceh melalui Dit Lantas sudah menginstruksikan kepada satuan lalu lintas di semua jajaran untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan dalam mudik Lebaran tahun ini. “Berdasarkan evalausi kita di Polda Aceh, kemacaten di Aceh tidak terjadi. Jadi, fokus kita pada keselamatan, kenyamanan masyarakat saat mudik, dan ketertiban berlalu lintas saja,” kata Hendro.

Dia juga menyebutkan, berdasarkan evaluasi, terutama di jalan nasional Banda Aceh-Medan, kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017 lumayan banyak. Oleh sebab itu, pihaknya telah memberi arahan khusus terkait hal itu ke semua jajaran untuk menggelar kegiatan preventif dan preemtif. “Preventifnya kita gelar operasi-operasi pada jam-jam rawan kecelakaan, sedangkan preemtifnya sosialisasi kepada masyarakat yang berkendara di jalan raya,” kata Kombes Pol Hendro Wahyuddin.

Dir Lantas Polda Aceh itu berharap, mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini berlangsung lancar di Aceh tanpa ada kecelakaan di jalan raya. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tertib dalam berlalu lintas. “Periksa kondisi kendaraan, siapkan surat-suratnya, dan tetap fokus di jalan raya dalam perjalanan. Jika lelah, segeralah istirahat. Kepada kasat di semua jajaran kita imbau agar menekan angkat kecelakaan,” pungkasnya. (dan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved