Luar Negeri
Setelah Razan al Najjar, Tentara Israel Tembak Jarak Dekat Pemuda dari Keluarga Aktivis Palestina
Pasukan Israel menembak pemuda tersebut dari jarak dekat dan melukai bagian lehernya dengan 3 peluru.
SERAMBINEWS.COM - Kematian seorang perawat Palestina yang ditembak oleh sniper Israel agaknya masih meninggalkan duka.
Dalam insiden itu, perawat berusia 21 tahun tersebut sedang mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.
Wanita muda berparas cantik tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.
Perawat tersebut bernama Razan al Najjar.
Niat baik Najjar rupanya mengantarkannya pada maut.
Baca: Rem Blong, Truk Tabrak Kernet hingga Tewas
Baca: Bagus untuk Kulit, Inilah 6 Manfaat Kismis Jika Dikonsumsi Rutin Setiap Hari
Dari seberang pagar, sejumlah peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dadanya.
Tak lama setelah kejadian ini, Najjar dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (1/6/2018).
Peristiwa menyedihkan yang menimpa Razan Najjar menarik perhatian seluruh penjuru dunia.
Namun tak berselang lama setelah kepergian Razan, kabar duka juga kembali datang dari seorang pemuda Palestina.
Dikutip Grid.ID dari Maannews, pasukan Israel membunuh pemuda palestina berusia 21 di Nabi Saleh, Ramallah.
Baca: Razan Al-Najjar Akan Umumkan Pertunangannya Akhir Ramadhan, Peluru Israel Lebih Dulu Menyambutnya
Baca: Razan Najjar Ditembak Sniper Israel, Ini Kesaksian Rekannya, Menangis dan Ucapkan Kata Terkahir
Pasukan Israel menembak pemuda tersebut dari jarak dekat dan melukai bagian lehernya dengan 3 peluru.
Penembakan itu menewaskan Izz Abd al-Hafith Tamimi pada Rabu, (6/6/2018).
Peristiwa itu terjadi selama bentrokan yang dipicu setelah pasukan Israel menyerbu desa di tepi barat.
Para saksi mengatakan bahwa pasukan Israel menyerang siapa saja yang mencoba membantu pemuda itu.
Pasukan Isreal juga mencegah penduduk setempat memberikan perawatan medis atau membawanya ke rumah sakit.