Luar Negeri

Bayi Ini Rutin Latihan Fisik dengan Pena Unik, Alat Ini Bisa Cegah Bayi Prematur Kena Gangguan Otak

Pena unik itu adalah alat gimnastik khusus bayi yang dikembangkan para ilmuwan dalam sebuah proyek riset Uni Eropa.

Editor: Faisal Zamzami
Via Kompas.com
Liam, bayi prematur 

SERAMBINEWS.COM - Liam, bayi berusia lima bulan yang lahir prematur asal Pisa, Italia, rutin melakukan latihan fisik harian dengan sebuah pena unik yang diinstal di rumahnya.

Pena unik itu adalah alat gimnastik khusus bayi yang dikembangkan para ilmuwan dalam sebuah proyek riset Uni Eropa.

Tujuannya menolong bayi prematur untuk mencegah kemungkinan munculnya kerusakan syaraf.

Dokter ahli saraf anak Giuseppina Sgandorra mengungkap, pada umumnya bayi lahir prematur berisiko tinggi mengalami kerusakan psikomotorik.

Baca: Kepolisian di Arab Saudi Kabulkan Mimpi Seorang Bocah Penderita Kanker untuk Menjadi Polisi

Baca: Kenapa Ulang Tahun Ratu Elizabeth Dua Kali dalam Setahun? Rupanya Ini Alasannya

 "Ide kami, mengembangkan sistem pintar yang bisa membantu bayi dan orangtua agar mudah menangani situasinya di rumah. Pada dasarnya, kami ingin memberi orangtua sebuah alat yang dapat menstimulasi perkembangan bayinya lewat mainan," terangnya.

Liam rata-rata berlatih antara 20 hingga 30 menit setiap hari.

Sejauh ini ia terus menunjukkan kemajuan, dan nampak bahagia dengan terapi itu.

"Kami beruntung karena Liam tidak menunjukan masalah perkembangan. Menurut saya prototipe ini membantu dia untuk tumbuh sehat lewat bermain", ujar ibu Liam, Monica Cortopassi.

Baca: Ngotot Larang Sang Ibunda Nikah Lagi, Putra Ummi Pipik : ‘Nggak Ada yang Setuju

Baca: 6 Hal yang Harus Disediakan Jika Kim Jong Un Bepergian ke Luar Negeri, Apa Saja?

Dikembangkan insinyur biomedis Insinyur biomedis merancang dan menguji coba sejumlah sistem sensor yang dipasang di tempat bermain cerdas.

Mereka punya banyak gagasan mengenai bagaimana cara melaksanakannya.

"Kami bisa mengukur tekanan dari bayi pada karpet sensor motorik. Ini membantu kami menggambar pola untuk memahami bagaimana bayi mendistribusikan berat badannya pada karpet saat mereka bergerak," papar insinyur biomedis Francesca Cecchi.

"Kami juga mendapat informasi bagaimana bayi menggerakkan tangan dan badannya, berkat sensor yang dipasang di sekelilingnya. Dan kami juga bisa menganalisa cara bayi memanipulasi, menyentuh obyek di sekelilingnya. Kami memasukkan berbagai sensor pada mainan itu," imbuh Cecchi.

Baca: Mahathir Mohamad Bakal Buka Kembali Kantor Kedubes Malaysia di Korut

Baca: 50 Anggota Keluarga Perempuan Ini Tewas Akibat Letusan Gunung Guatemala

Risetnya dilakukan dalam lingkungan klinis. Di sini bayi mendapat stimulasi visual, untuk memperoleh data mengenai perhatian dan apa fokus mereka pada saat itu.

Tujuan akhirnya adalah mengembangkan teknik latihan yang semakin efisien.

 Para peneliti yakin, suatu saat nanti, kerusakan saraf yang berkaitan dengan kelahiran prematur tidak akan memicu kelainan jika bayi mendapat stimulus yang tepat sejak dini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved