Pusat jangan Ingkar Janji

ANGGOTA DPRA asal Aceh Besar juga meragukan berjalannya tahapan proyek jalan tol Aceh pada ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 km sebagaimana dijanjikan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR.

“Kenapa sampai kini pembayaran tanah masyarakat belum juga dilaksanakan,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Aceh, Ir HT Ibrahim MM kepada Serambi, Selasa (19/6).

Menurut Ibrahim, ketika pihaknya melakukan pansus pelaksanaan proyek APBA 2017, masyarakat di tiga kecamatan yaitu Blangbintang, Montasik, dan Indrapuri yang tanahnya terkena ruas jalan tol Aceh segmen Blangbintang-Indrapuri banyak yang mempertanyakan. “Kita akan panggil PPK Pembebasan Tanah Jalan Tol Aceh untuk kita mintai penjelasan,” kata Ibrahim.

Wakil Ketua I DPRA, Sulaiman Abda bersama anggota DPRA dapil Aceh Besar, Sulaiman Ali, Ghufran Zainal Abidin, Saifuddin, Irwansyah/Muksalmina dan beberapa lainnya mengingatkan agar Pusat tidak ingkar janji terkait proyek jalan tol Aceh.

Menurut informasi yang diterima Sulaiman Abda, jadwal pembangunan fisik proyek jalan tol itu digeser menjadi awal tahun depan. Padahal sebelumnya dijanjikan pelaksanaan ground breaking akan dilakukan akhir bulan ini oleh Presiden Joko Widodo sekaligus peresmian berbagai proyek APBN yang pembangunan sudah selesai 100 persen di Aceh seperti proyek play over Simpang Surabaya, underpass Beurawe, pelebaran jembatan Krueng Cut, Masjid Tringgadeng di Pijay, dan lainnya.

Anggota DPRA asal Aceh Besar menyarankan kepada Gubernur Aceh kembali mempertanyakan kepada Menteri PUPR, Menteri Keuangan dan LMAN, kapan pembayaran tanah masyarakat dilaksanakan agar tahapan-tahapan selanjutnya berjalan lancar.(her)