Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris, Diduga Akan Meledakkan Bom saat Pilkada
Seorang terduga pelaku teror berinisial M meninggal dunia setelah berusaha melawan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang hendak meringkusnya.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang terduga pelaku teror berinisial M meninggal dunia setelah berusaha melawan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang hendak meringkusnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) M. Iqbal mengungkapkan, awalnya, Densus meringkus M di Jalan E. Tirtapraja, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Jumat (22/6/2018) pukul 15.00 WIB.
"Awalnya, petugas menindak target si terduga teror. Karena berusaha melawan menggunakan pisau dan berusaha meraih tas berisi bom, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Iqbal dalam pesan singkat, Jumat malam.
Baca: Tancap Gas Usai Tabrak Pengendara Verza, Pengemudi Innova Ditangkap di Aceh Utara
Baca: Pengakuan Pelaku Penganiayaan Herman Bikin Kaget, Ternyata Korban Sering Ganggu Istrinya
Densus terpaksa melepaskan tembakan ke arah M.
Setelah itu, Densus langsung membawa M ke rumah sakit.
Sayang, ia meninggal dunia dalam perjalanan lantaran kehabisan darah.
Kini, jenazah M sudah berada di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Barang bukti yang berhasil kami peroleh dari yang bersangkutan, yakni pisau dan ransel yang berisi bom siap pakai," ujar Iqbal.

Baca: Mahasiswa Unsyiah Manfaatkan Limbah Botol Plastik Menjadi Filter Air
Baca: BREAKING NEWS - Mesin Boat Mati, Tiga Turis Asing dan Dua Warga Lokal Mengapung di Perairan Sabang
Diduga Akan Meledakkan Bom saat Pilkada
Terduga teroris berinisial M yang tewas setelah melawan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, diduga hendak meledakkan bom pada saat Pilkada serentak mendatang.
"Yang bersangkutan diduga merencanakan aksi pengeboman pada saat Pilkada serentak pada tanggal 27 Juli 2018 mendatang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M. Iqbal melalui pesan singkat, Jumat (22/6/2018).
Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan rinci di mana lokasi yang hendak disasar oleh M itu.
Berdasarkan penyelidikan awal, Densus menduga kuat M merupakan bagian dari jaringan JAD (Jamaah Anshar Daulah) pimpinan Aman Abdurrahman.
Sel di mana M biasa beraktivitas, berada di daerah Haurgeulis, Indramayu dan Subang.
Baca: BREAKING NEWS - Dayah Madinatuddiniyah Lhokseumawe Terbakar
Baca: Tim Seleksi Umumkan Tujuh Nama Calon Direktur PDAM Tirta Mountala
Densus awalnya hendak meringkus M.