Fakta di Balik Evakuasi Turis Asing di Laut Sabang, Ternyata Tim SAR tak Sanggup Tarik Boat Korban
Sedangkan dua awak boat yang berasal dari Kota Sabang yaitu Amir (37) sebagai nahkoda dan Yun (26).
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Yusmadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Sebuah boat pancing yang mengangkut tiga turis asing dan dua warga lokal, mengalami mati mesin saat berlayar di dekat Pulau Rondo sejak Kamis (21/6/2018).
Tim Search And Rescue (SAR) Sabang baru mendapat informasi terkait insiden itu pada Jumat (22/6) pukul 16.00 WIB, dan langsung mengevakuasi korban dan boatnya di perairan dengan jarak 15 mil dari Sabang.
Tiga warga negara asing (WNA) yang berhasil dievakuasi itu yakni Jonas (25) asal Irlandia, Kevin (35) asal Jerman, dan Jasper (24) asal Kenya.
Baca: BREAKING NEWS - Mesin Boat Mati, Tiga Turis Asing dan Dua Warga Lokal Mengapung di Perairan Sabang
Sedangkan dua awak boat yang berasal dari Kota Sabang yaitu Amir (37) sebagai nahkoda dan Yun (26).
Namun sebelum berhasil dievakuasi, ternyata ada fakta menarik yang terjadi di lokasi penemuan boat yang ditumpangi WNA tersebut.
Berdasarkan keterangan Koordinator Pos SAR Sabang, Budi Darmawan kepada Serambinews.com, Sabtu (23/6/2018) malam, tim tak sanggup menarik boat korban.
Pasalnya boat yang ditumpangi turis asing itu terlalu besar, sehingga tim SAR harus menghubungi Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang untuk mengerahkan kapalnya ke lokasi guna menarik boat korban.
“Proses penarikan boat korban dengan kapal AL memang agak lama, karena kapal ini juga tidak bisa melaju kencang. Sore ditemukan, korban dan boatnya baru tiba di Lanal Sabang sekitar pukul 21.20 WIB,” ujar Budi.
Baca: Tiga Turis Asing dan Dua Warga Berhasil Dievakuasi, Tim SAR Tarik Boat ke Lanal Sabang
Dia juga mengatakan, saat ditemukan korban dalam kondisi sehat namun logistik di dalam boat sudah habis.
Sesampai di Lanal Sabang, korban lalu diperiksa lagi kesehatannya oleh dokter dan petugas terkait, lalu diperbolehkan pulang ke negaranya masing-masing esok harinya (23/6/2018).
Sekedar diketahui, boat yang ditumpangi tiga WNA dan dua warga lokal berangkat ke Pulau Rondo sejak Rabu (20/6) untuk memancing.
Namun keesokan harinya, Kamis (21/6), boat yang membawa lima awak itu mengalami masalah pada baterai yang menyebabkan mesin mati. (*)