Menhan RI Ryamizard Ryacudu Akan Berkunjung ke Bener Meriah, Ini Agendanya di Rimba Raya
Acara diisi dengan pertunjukan teaterikal tentang peran Radio Rimba Raya, pembacaan puisi dan pemutaran film dokumenter.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Fikar W Eda | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu menjadi pembicara kunci dalam seminar "Mengenang Peran dan Fungsi Radio Perjuangan Rimba Raya" di Kabupaten Bener Meriah pada 4 Juli 2018.
Pembicara lain dalam seminar yang berlangsung sehari itu, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI), M Rohanuddin, dan Ketua Pimpinan Daerah Legiun Veteran RI Provinsi Aceh, Kolonel TNI Purn HM Djafar Karim.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar "Mengenang Peran dan Fungsi Radio Rimba Raya," Irmansyah SSTP, mengatakan hal itu seusai mengikuti rapat persiapan panitia yang dipimpin Bupati Bener Meriah, Ahmadi SE, di Redelong, Sabtu (23/6/2018).
"Alhamdulillah, kita sudah mendapat konfirmasi kehadiran Menhan RI dan para pembicara lain dalam acara tersebut," ujar Irmansyah yang juga Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah.
Baca: Bertemu Menhankam RI Ryamizard, Bupati Mohon Bantuan Dana Pembangunan Kodim Aceh Timur
Irmansyah menjelaskan, selain seminar, acara "Mengenang Peran dan Fungsi Radio Rimba Raya" juga diisi dengan pertunjukan teaterikal tentang peran Rimba Raya, pembacaan puisi Rimba Raya, dan pemutaran film dokumenter Radio Rimba Raya.
Seluruh kegiatan dipusatkan di Kompleks Monumen Radio Rimba Raya di Desa Rimba Raya Bener Meriah.
Baca: Film ‘Radio Rimba Raya Juara III Nasional
Radio Rimba Raya menyimpan nilai kesejarahan mempertahakankan Indonesia dalam peristiwa Agresi Militer Belanda 1948-1949.
Ketika itu, Belanda mengklaim sudah menaklukkan seluruh wilayah Indonesia dan menyatakan Indonesia sudah tidak ada.
Baca: Radio Rimba Raya Ujicoba Live Streaming
Namun, kata Irmansyah, klaim Belanda itu dibantah dari belantara Tanah Gayo melalui siaran radio yang dipancarkan secara sembunyi-sembunyi.
Suara Radio Rimba Raya yang mengudara dalam lima bahasa bisa didengar di sejumlah negara dan dengan adanya suara Radio Rimba Raya itulah, klaim Belanda terbantahkan.
"Peran Rimba Raya ini sangat penting sekali dalam mempertahankan bangsa ini," ujar Irmansyah.(*)