Idul Fitri 1438 H

‘Kenduri Jirat’ Tradisi Setelah Idul Fitri di Abdya

Anggota keluarga yang berdomisili di luar daerah setempat pulang ke kampung asal untuk melaksanan kenduri arwah yang sudah tiada.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Warga membaca Alquran sekaligus doa bersama pada acara kenduri jirat (kuburan) di lokasi pemakaman umum Desa Alue Dawah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya, Minggu (24/6/2018). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ziarah kubur anggota keluarga dengan menggelar acara kenduri di pemakaman merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan setelah Idul Fitri, di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), juga sebagian wilayah pantai barat-selatan Aceh.

Jadwal kenduri kuburan atau kenduri jirat dilaksanakan sesuai keputusan rapat warga desa, biasanya dimulai pada hari ketujuh lebaran (Idul Fitri) sampai memasuki hari belasan lebaran.

Seperti pada Minggu (24/6/2014) atau hari ke-10 lebaran, prosesi kenduri jirat berlangsung di sejumlah lokasi kuburan umum dalam Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot.

Kenduri di lokasi pemakaman umum itu digelar dengan acara lumayan besar.

(Baca: Panwaslih Aceh Selatan Tertibkan Alat Paraga Kampanye, Ini Harapan dan Larangan untuk KPPS)

Anggota keluarga yang berdomisili di luar daerah setempat pulang ke kampung asal untuk melaksanan kenduri arwah yang sudah tiada.

Mereka mempersiapkan menu kenduri beragam masakan dengan dominan bahan dari ikan dan daging.

Beragam jenis kue basah dan kering juga dibawa ke lokasi untuk dihidangkan dalam kenduri.

Biasanya, setiap kampung di Abdya sudah dibentuk panitia khusus untuk melaksanakan kenduri.

Nasrizal, Panitia Kenduri Jirat, Gampong Alue Dawah, Kecamatan Babahrot ketika ditanyai Serambinews.com, Minggu (24/6/2018) menjelaskan, pada H-1 anggota ahli waris membersihkan area makam dari rumput dan daun-daun kayu yang menutup kuburan.

(Baca: Puncak Arus Balik, Penumpang Padati Kapal Feri Tujuan Singkil)

(Baca: KMP Tanjung Burang Ganti Oli, Puluhan Mobil Bermalam di Balohan)

(Baca: Serangga di Rumah Susah Diusir? Trik Alami Ini Patut Dicoba)

Pada hari kenduri dilakukan pembacaan Alquran dilanjutkan doa bersama dipimpin iman syik gampong setempat.

"Di beberapa tempat, pembacaan ayat-ayat suci dilaksanakan satu malam sebelum hari H," katanya.

Di beberapa tempat, seperti acara kenduri jirat Desa Alue Dawah, Minggu, juga dirangkaikan santunan terhadap belasan  anak yatim di lokasi kuburan. 

Kepada anak yatim selain dijamu makan, termasuk makanan untuk dibawa pulang, juga diserahkan santunan berupa uang sumbangan dari anggota keluarga/ahli waris.

Di penghujung kenduri juga dibicarakan tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk keamanan kompleks makam umum dan kebersihan lokasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved