Massa ‘Putih’ Tumpah Ruah
Massa pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Aceh Selatan nomor urut 5, HT Sama Indra SH
* Lalulintas Macet Puluhan Kilometer
TAPAKTUAN - Massa pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Aceh Selatan nomor urut 5, HT Sama Indra SH dan Harmaini MSi (Putih), Sabtu (23/6), tumpah ruah di lapangan Padang Seumantok, Gampong Kuta Baro, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
Pantauan Serambi, massa mulai berdatangan ke lokasi kampanye sejak pukul 11.00 WIB. Massa datang secara bergelombang, yang sebagian besarnya menggunakan mobil pribadi dan bak terbuka. Kemacetan pun tak terelakkan, yang panjangnya disebut-sebut mencapai puluhan kilometer.
Untuk diketahui, sesuai denga jadwal yang telah ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP), Sabtu kemarin merupakan jadwal kampanye akbar terakhir di Aceh Selatan.
Hadir dalam kampanye tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH dan Muslizar MT. Demikian juga pimpinan partai pengusung, seperti TM Nurlif dan Suprijal Yusuf (Ketua dan Wakil Ketua DPD I Golkar Aceh), Zaini Djalil (Ketua dan Wakil Ketua NasDem Aceh), Anwar Ahmad (Ketua PAN Aceh), Iqbal Faraby SH (Sekjen Partai Demokrat Aceh), Yuli Rais (Sekjen PSI), Safaruddun SSos MSi (Sekjen Gerindra), Anggota DPR RI (Nasir Djamil, Muslim Aiyub, dan Salim Fakhri), serta Ketua Aswaja Tgk Syawizal LC.
Kampanye berlangsung meriah, apalagi disuguhkan hiburan yang diisi dengan penampilan Adi KDI dan Grup Band Aphace 13. Selain itu, pantia kampanye juga menyediakan makan siang untuk seluruh massa yang hadir.
“Kami atas nama panitia kampanye merasa bangga dan bahagia melihat antusias warga pada hari ini. Sungguh luar biasa, dan ini membuktikan bahwa masyarakat Aceh Selatan sangat cinta sama Pak Sama Indra dan bangga dengan perubahan dan kemajuan yang telah dicapai,” kata ketua panitia, Taufik Zain saat memberi sambutan.
Ia memperkirakan, jumlah massa yang hadir mencapai 50.000 lebih. Perkiraan ini sesuai dengan jumlah nasi yang disediakan panitia. “Jumlah kosumsi yang kami sediakan 50.000, itu pun tidak cukup. Laporan dari panitia di lapangan, ada puluhan ribu lagi yang tidak bisa masuk akibat terjebak macet. Jika animo masyarakat seperti ini hanya satu yang bisa mengalahkan kita, yaitu kecurangan, karenanya mari kita bersama-bersama menjaga dan mengawal saat hari pencoblosan,” pesan Taufik Zain.
Ketua Aswaja Aceh Selatan, Tgk Syahwizal Lc dalam orasi politiknya mengatakan bahwa pasangan ‘Putih’ merupakan pasangan yang tepat dan ideal untuk memimpin Aceh Selatan. Sebab disaat kandidat lain masih bermimpi, HT Sama Indra sudah duluan berbuat.
“Kalau ada calon lain ingin berkarya di Aceh Selatan, kita sudah duluan berkarya. Kalau ada yang bilang Aceh Selatan hebat, kita sudah membuktikan Aceh Selatan hebat. Siapa yang sudah berkarya? Nomor 5. Orang lain masih menghayal kita sudah berbuat,” paparnya.
Sementara itu, Tgk Sayuti Yasin dalam orasinya berhasil membakar semangat massa. Dengan gayanya yang tegas dan kocak, Tgk Sayuti mengingatkan kembali keberhasilan HT Sama Indra dalam mimpin Aceh Selatan. “Kita bukan membawa harapan ke rakyat, tapi membawa kenyataan untuk rakyat. Hari ini Aceh Selatan sudah semakin sejahtera. Aceh Selatan dulunya banyak utang, sekarang sudah terbebas dari utang dan malah PAD-nya semakin meningkat,” ungkapnya.
Selain orasi politik dari para jurkam, para petinggi parpol pengusung juga ikut menyampaika orasi. Selain memaparkan prestasi yang telah dicapai oleh HT Sama Indra, mereka juga berjaji akan terus mengawal dan membantu pembangunan di Aceh Selatan jika nanti HT Sama Indra terpilih kembali dalam Pilkada 2018.
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono akrab disapa AHY, menyampaikan lima pesan untuk Aceh Selatan.
Pertama, agar kader utama Demokrat di DPRK, DPRA, DPR-RI termasuk Wagub Aceh berkomitmen terus membantu menyukseskan pembangunan Kabupaten Aceh Selatan selama 5 tahun ke depan.
AHY menyatakan, komunikasi yang telah terbangun antara Demokrat dengan Bupati Aceh Selatan sebelumnya, Teuku Sama Indra, telah terbukti membawa Aceh Selatan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan perlu terus dijaga keberlanjutannya.