Pilkada 2018
Jadi Perhatian dalam Pilkada Subulussalam, TPS Jontor Dikawal Belasan Polisi
Selain Jontor, TPS yang masuk kategori rawan dua di Lae Ikan, Penanggalan, karena berbatasan dengan Sumatera Utara yakni Kaabupaten Pakpak Bharat.
Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Polres Aceh Singkil memetakan 50 Tempat Pemungutan Suara (TPS) masuk kategori rawan dua saat pencoblosan Pilkada Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam, Rabu (27/6/2018).
Sehingga mendapat pengamanan lebih tinggi. Pantauan Serambinews.com, di TPS 1 dan 2 Jontor, Kecamatan Penanggalan masuk kategori rawan dua dan mendapat pengawalan ekstra kepolisian.
Jumlah polisi dari brimob yang stangby di lokasi TPS 1 dan 2 Jontor, Kecamatan Penanggalan, mencapai belasan personel bersenjata lengkap.
Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad, mengakui TPS 1 dan 2 Jontor mendapat perhatian dari lima yang ada di Kecamatan Penanggalan.
Hal ini karena di Jontor terdapat dua TPS dengan jumlah pemilih mencapai 533 orang sesuai DPT.
Lalu, polisi juga menilai tingginya antusias masyarakat pemilih di Desa Jontor juga menjadi pertimbangan keamanan.
Baca: Pukul Bawahan Pakai Helm Baja hingga Alami Robek Kepala, Kombes Ekotrio Dicopot dari Jabatannya
Baca: Saat Si Kecil Berusia 1 Hingga 3 Tahun, Makanan Apa yang Perlu Dihindari?
Baca: Amerika Serikat Pangkas Dana Badan Pengungsi Palestina, PBB Minta Bantuan Pada Negara Anggota
Meski dijaga belasan polisi, tidak membuat warga kuatir. Bahkan di sekitar lokasi sejumlah warga beraktivitas berjualan makanan dan buah. Tak sedikit pula warga yang berkerumun menunggu hasil perolehan suara di TPS 1 dan 2 Jontor.
Selain di Jontor, TPS yang masuk kategori rawan dua di Lae Ikan, Penanggalan, karena berbatasan dengan Sumatera Utara yakni Kaabupaten Pakpak Bharat.
Bisa saja pascapemilihan terjadi hal-hal tak diinginkan sebab lokasinya persis beberapa meter ke perbatasan.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Lae Motong dan Penuntungan.
Informasi yang dihimpun wartawan, Desa Jontor dan sekitarnya merupakan bagian basis salah satu kandidat wali kota sehingga dikhawatirkan menjadi daerah rawan terlebih tingginya animo masyarakat di sana.(*)