Jasman Kembali Pimpin UTU
Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA kembali memimpin Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat
* Agus Toyib Kakanwil Kemenkumham
BANDA ACEH - Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA kembali memimpin Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, setelah Kamis (28/6) kemarin dilantik Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Dr Mohammad Nasir sebagai rektor universitas itu untuk periode 2018-2022.
Pelantikan berlangsung pukul 16.00 WIB di Ruang Auditorium Gedung D lantai 2 Kemenristedikti, Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan, Jakarta.
Seusai melantik Prof Jasman, Menristekdikti dalam sambutannya mengatakan, pejabat adalah pelayan, maka jadilah pelayan yang baik. “Dalam mengelola perguruan tinggi, penting diperhatikan empat hal, yakni transparansi, akuntabilitas, integritas, dan responsibilitas,” ujarnya.
Menteri juga mengingatkan akan pentingnya inovasi dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kampus, menurutnya, juga harus menjadi penjaga penyebaran hoaks, radikalisme, dan intoleransi.
Hadir saat pelantikan, antara lain, Dr Azwar Abubakar MM (mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), Drs Anas M Adam (Direktur Pembinaan Guru pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Anggota DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil dan Muslim, serta Sulaiman dan Mohd Alfatah dari DPR Aceh.
Juga hadir Dr Mirza Ibrahim Hasan (Rektor Institut Seni Budaya Indonesia, Jantho, Aceh Besar), Dr Juli Mursida Ganto (Wakil Rektor IV Uiversitas Malikussaleh Aceh Utara), Dr Ilham Maulana MT (Sekretaris Pelakana Kopertis Wilayah XIII Aceh) dan seluruh anggota Senat UTU.
Bupati Nagan Raya, HM Djamin Idham dan Drs Nasruddin MSi (mantan Bupati Aceh Barat) juga hadir, termasuk Ir Razali AR (Sekretaris Jenderal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Bakhtiar Haris dari Seuramoe Aceh Barat.
Periode kedua
Ini merupakan periode kedua bagi Prof Jasman memimpin UTU setelah terpilih kembali dalam pemilihan rektor di universitas itu pada 21 Mei lalu. Putra kelahiran Meukek, Aceh Selatan, ini unggul dengan perolehan 19 suara. Dua kandidat lainnya, Dr Teuku Ahmad Yani MHum (Wakil Rektor III UTU) hanya mendapat dua suara, sedangkan Dr Ishak Hasan MSi (Wakil Rektor II UTU) tak mendapat satu suara pun. Pemilihan saat itu dihadiri pejabat dari Kemenristekdikti.
Peserta yang memilih 22 suara, dengan rincian: 14 orang dari Senat UTU dan delapan suara dari utusan Kemenristekdikti. Dari 22 suara yang diberikan, satu abstain.
Agus kakanwil baru
Sementara itu, Agus Toyib BcIP MH yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur (Kaltim), kini resmi menjabat Kakanwil Kemenkumham Aceh.
Kepastian ini setelah digelarnya serah terima jabatan (sertijab) dan pisah sambut Kakanwil Kemenkumham Aceh dari A Yuspahruddin BH BcIP MH kepadanya di aula Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Kamis (28/6) pagi.
Sedangkan Yuspahruddin dipindahkan menjadi Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Barang Sitaan dan Rampasan Negara di Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham Pusat. Kemarin, didampingi istri, Yuspahruddin dalam sambutannya saat acara seremonial ini, antara lain, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham yang sudah mendukung tugasnya selama ini.
Namun, diakuinya, sejak menjabat Kanwil Kemenkumham Aceh, 1 Agustus 2017, masih ada tugas-tugas yang belum bisa dicapai maksimal, meski sudah diupayakan maksimal. “Karena itu, saya memohon maaf. Saya juga memohon maaf, jika selama memimpin selama ini, ada bahasa dan tindakan yang kurang berkenan. Tetapi yakinlah itu semua untuk mewujudkan kinerja kita yang ‘PASTI’ (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” kata Yuspahruddin.
Ia yakin Agus Toyib yang dulu juga pernah sama-sama bertugas dengannya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham Pusat, pasti bisa mewujudkan kinerja yang lebih ‘PASTI’ di Kanwil Kemenkumham Aceh dan jajarannya.