Dewan Pertanyakan Proyek DOKA di Pidie
Ketua Komisi C DPRK Pidie, Drs Isa Alima, mempertanyakan nasib 16 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan
SIGLI - Ketua Komisi C DPRK Pidie, Drs Isa Alima, mempertanyakan nasib 16 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2018 (lihat: proyek doka di pidie).
Besaran dana diplotkan untuk proyek DOKA di kabupaten ini menurutnya mulai dari nilai Rp 500 juta hingga 8,7 miliar per proyek yang proses lelangnya dilakukan di tingkat provinsi. ia khawatir proyek tersebut ikut dipending akibat Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, harus menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat suap pascaoperasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaga antirasuah itu.
“Kami berharap proyek DOKA yang anggarannya telah diplotkan untuk sejumlah sarana publik di Pidie, tidak dihentikan. Sebab, masyarakat akan sangat dirugikan,” sebut Ketua Komisi C DPRK Pidie, Isa Alima kepada Serambi Minggu (8/7).
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Peprov) Aceh juga harus mengumumkan sikap dan kebijakannya pasca-OTT. Sehingga bisa memberi kepastian kepada pemerintah kabupaten/kota yang mengusulkan DOKA tahun ini.
“Kami menghormati proses hukum yang dilakukan KPK terhadap pejabat di Aceh yang terjaring OTT. Proses hukum akan berjalan sesuai prosedur. Tapi sangat kami sayangkan, pejabat provinsi yang tertangkap KPK, justru masyarakat di daerah yang dirugikan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie, Muhammad Nazar ST MT yang dihubungi Serambi, Minggu (8/7) menjelaskan, terkait 16 proyek DOKA untuk pembangunan jalan dan jembatan di Pidie, pihaknya telah berupaya maksimal agar proyek-proyek tersebut segera dilelang. Upaya itu antara lain dengan segera memperbaiki berkas yang salah, sehingga bisa mempercepat penayangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aceh.
“Namun, Saat ini kami belum mengetahui apakah proyek DOKA dipending atau tidak. Sebab, proses tender dilakukan di Pemerintah Aceh. Kami berharap proyek tersebut segera ditayang,” sebutnya.
Ia mengatakan, untuk pembangunan jembatan Tiro-Sakti dengan anggaran Rp 7,8 miliar, saat ini mulai dikerjakan. Bahkan, rangka baja pada jembatan tersebut juga telah dipasang.(naz)