Traffic Light di Kutacane dan Perapat Hulu sudah Berbulan-bulan tak Berfungsi
Selain membuat arus lalulintas semerawut, keadaan ini juga rawan terjadinya kecelakaan terhadap pengguna jalan raya.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Zaenal
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Lampu pengatur lalulintas atau traffic light di kota Kutacane dan Perapat Hulu, Kecamatan Babussalam, Agara, dibiarkan mati berbulan-bulan.
Selain membuat arus lalulintas semerawut, keadaan ini juga rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Seorang sopir mobil pribadi, Anwar Efendi, kepada Serambinews.com, Senin (9/7/2018) mengatakan, traffic light tersebut sudah lama mati.
(Baca: Ketua DPRK Minta Kepala SKPK tak Keluar Daerah Saat Ada Kunker Dewan)
Ini sangat rawan sekali terjadi kecelakaan berlalulintas, karena kenderaan roda dua, tiga, roda empat dan jenis lainnya saling mendahului sehingga rawan terjadinya tabrakan dan kecelakaan berlalulintas.
Hal senada diutarakan, Edi, Muslim, Ali Basrah dan sopir mobil penumpang lainnya.
(Baca: Ini Lima Tugas dan Wewenang Nova Iriansyah sebagai Plt Gubernur Aceh)
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tenggara, Ralefuddin SSos, mengatakan, masalah traffic light di Kutacane dan Perapat Hulu adalah urusan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Aceh.
Ralefudddin juga mengatakan traffic light tersebut sudah lama mati, sehingga membuat arus lalulintas semerawut dan rawan kecelakaan.(*)