Luar Negeri
Pesulap Digigit Ular Kobra Saat Siapkan Pertunjukan, Coba Hentikan Aliran Darah Dengan Kain
Pesulap tersebut mencoba menghentikan aliran darah dengan kain, sambil dibawa ke rumah sakit terdekat
SERAMBINEWS.COM - Seorang pesulap digigit ular kobra ketika sedang mempersiapkan pertunjukannya di Turki.
Dia bakal meninggal dunia jika tidak mendapatkan obat anti-racun di Mesir.
Demi menyelamatkan nyawa Aref Ghafouri, petugas medis Turki dan Mesir bekerja sama tanpa memandang hubungan yang renggang di antara kedua negara.
Diwartakan Daily Sabah, Aref dibawa ke Mesir dengan pesawat pada, Senin (16/7/2018).
Baca: Ingat Pesulap Master Limbad? Kini Kehidupannya Berubah tak Terduga, Alhamdulillah Lebih Dekat Ulama
Sebelumya, pada Minggu (15/7/2018) sore, pria berusia 28 tahun itu digigit oleh ular kobra Mesir di lengan kanannya.
Pesulap tersebut mencoba menghentikan aliran darah dengan kain, sambil dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pihak rumah sakit menyatakan, obat anti-racun untuk gigitan ular kobra tidak tersedia di Turki.
Kepala dinas kesehatan provinsi Antalya Dr Unal Hulur yang berada di rumah sakit berupaya untuk meminta pengiriman anti-racun dari Mesir atau Perancis.
Baca: Kisah Hidup Harry Houdini, Salah Satu Pesulap dan Ilusionis Terhebat Dunia
Namun, membawa anti-racun ke Turki dari negara tersebut membutuhkan waktu 24 jam.
Aref ingin dipindahkan ke Mesir, di rumah sakit yang paling dekat.
Pesawat yang akan mengangkut Aref tidak bisa terbang begitu saja sebab Mesir memberlakukan visa bagi warga Turki.
Meski semua upaya Kementerian Luar Negeri Turki sudah dilakukan, pihak berwenang Mesir tidak menerbitkan visa untuk Aref.
Baca: Rizky Dipatuk King Kobra dan Dianggap Koma, ini Tanda Seseorang Benar-benar Koma
Kementerian Kesehatan Turki mengatakan, Aref berhasil dipindahkan ke ibu kota Mesir setelah upaya sukses oleh Kementerian Luar Negeri Turki dan Direktorat Jenderal Hubungan Luar Negeri.
"Sebagai hasil dari upaya, resep telah disampaikan kepada Pasteur Institute di Perancis oleh Lembaga Kedokteran dan Kesehatan Turki," kata kementerian.
Dalam pernyataan itu, dia juga menyampaikan bahwa Aref berada dalam kondisi stabil.