Cuara Buruk, Feri tak Berlayar ke Meulaboh dan Pulau Banyak
Cuaca buruk yang melanda perairan pantai barat-selatan Aceh dalam dua pekan terakhir menyebabkan kapal penyeberangan tidak bisa berlayar
MEULABOH - Cuaca buruk yang melanda perairan pantai barat-selatan Aceh dalam dua pekan terakhir menyebabkan kapal penyeberangan tidak bisa berlayar sesuai jadwal. Baik kapal feri dari Simeulue ke Meulaboh maupun dari Singkil ke Pulau Banyak dan sebaliknya.
Dari Meulaboh dilaporkan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang sudah dua pekan tidak berlayar dari Simeulue ke Meulaboh, Aceh Barat. Pasalnya, cuara buruk dengan gelombang tinggi melanda perairan Meulaboh dan Simeulue sehingga feri terpaksa dialihkan pelayarannya ke Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambi, Jumat kemarin, feri rute Sinabang-Meulaboh seharusnya pada Jumat kemarin merapat di Meulaboh. Namun, karena cuaca buruk sehingga kapal urung berlayar. Padahal, sesuai jadwal dalam sepekan kapal feri berlayar ke Meulaboh dua kali, yakni hari Jumat dan Minggu.
Sementara itu, di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Samatiga, Aceh Barat, pada Jumat kemarin cuaca normal. Hanya tiga truk yang menunggu, sedangkan penumpang dan truk lainnya dari Meulaboh beralih ke Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, untuk menuju Pulau Simeulue.
Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Singkil Perwakilan Meulaboh, Desrizal saat ditanyai kemarin mengakui bahwa kapal sudah dua pekan tak berlayar dari Simeulue ke Meulaboh. “Penyebabnya karena cuaca buruk. Gelombang mencapai 4 meter di perairan Sinabang dan Meulaboh,” katanya.
Ia tambahkan, karena gelombang tinggi sehingga kapal sementara waktu dialihkan melalui jalur pelabuhan di Aceh Selatan. Pelayaran tidak dilakukan ke Meulaboh demi keselamatan penumpang dan kapal. “Jalur laut ke Meulaboh ombak sering besar,” ujarnya.
ASDP, kata Desrizal, akan menyampaikan kembali perkembangan apabila cuaca membaik agar masyarakat bisa kembali berangkat melalui pelabuhan di Samatiga. “Kami sampaikan kepada masyarakat apabila ada yang ingin ke Sinabang dari daratan Aceh silakan ke Pelabuhan Labuhan Haji,” ujaranya.
Sementara itu dari Singkil dilaporkan, cuaca di laut Aceh Singkil kemarin terbilang buruk ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Kondisi itu menyebabkan KMP Teluk Singkil, dari Pelabuhan Singkil ke Pulau Banyak, batal berlayar, Jumat (27/7).
Feri tersebut biasanya berlayar seusai shalat Jumat. Namun, hingga kemarin sore feri masih tertambat di pelabuhan penyeberangan Aceh Singkil, di Pulau Sarok, Singkil.
Penumpang yang biasa berkerumun di pelabuhan tidak terlihat. Mereka memilih meninggalkan pelabuhan setelah mengetahui kapal urung berangkat lantaran cuaca tak bersahabat.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Edi Hartono, membenarkan bahwa KMP Teluk Singkil batal berangkat karena terjadi badai. “Tadi malam badai,” kata Edi kemarin.
Menurut Edi, setelah batal berlayar ke Pulau Banyak, rencananya KMP Teluk Singkil, akan berlayar ke Nias malam kemarin, namun diperkirakan cuaca belum juga normal.”Sehingga pada Sabtu akan mengisi pelayaran ke Pulau Banyak,” jelas Edi.
Terpisah, KUPP Penyeberangan Singkil, Dahlizar menjelaskan, KMP Teluk Singkil, pada Kamis malam terlambat sampai ke Pelabuhan Singkil, lantaran badai. Padahal rencananya akan kembali ke Nias pada Jumat pagi.
Lantaran tidak bisa ke Nias, kemudian akan mengisi pelayaran reguler ke Pulau Banyak dari Singkil pada Jumat (27/7) pukul 14.00 WIB kemarin. Tapi karena cuaca buruk, tidak jadi berlayar sehingga KMP Teluk Singkil memutuskan untuk berlayar pada hari Sabtu (28/7) ke Pulau Banyak.
“Rencanya dari Nias sampai Singkil kapal akan pulang pergi, tapi batal karena cuaca. Karena batal berlayar Jumat pukul 14.00 WIB maka diputuskan mengsisi jadwal reguler ke Pulau Banyak, tapi tidak bisa tersebab cuaca. Malam ini mau ke Nias, tapi sepertinya cuaca belum juga bagus. Makanya besok (hari ini -red) akan berlayar ke Pulau Banyak,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui KMP Teluk Singkil, melayani rute pelayaran Singkil-Pulau Banyak, Singkil-Nias dan sebaliknya. (riz/de)