Tak Dipilih Jokowi Jadi Cawapres, Mahfud MD Mengaku Kaget karena Sudah Diminta Persiapkan Diri

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud,

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
Mahfud MD 

SERAMBINEWS.COM -  Mahfud MD mengaku kaget atas keputusan Joko Widodo memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Meski terkejut, Mahfud mengaku tidak kecewa atas keputusan tersebut.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku sudah mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Padahal, Mahfud mengaku sudah diminta mempersiapkan diri sebagai cawapres.

Bahkan, kata dia, sudah ada pembicaraan detail soal rencana tersebut.

"Saya tidak kecewa, kaget aja," ujar mantan Mahkamah Konstitusi tersebut.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Indonesia Vs Malaysia pada Babak Semifinal Piala AFF U-16 2018

Baca: Ahmad Dhani Jual Rumah, Bebi Romeo Malah Ceritakan Kisah Seram di Kediaman Suami Mulan

Sebelumnya, nama Mahfud disebut sebagai kandidat kuat yang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Setelah mengetahui bahwa dia tidak dipilih, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.

Baca: Jokowi Pilih Maruf Amin Jadi Cawapres, Tetangga Kaget karena Hal ini

Baca: Calon Jamaah Haji Aceh Singkil Tergabung dalam Kloter Sembilan

Jokowi dan para partai pendukungnya mengungkap nama Ma'ruf Amin sebagai cawapres dalam sebuah pertemuan di restoran Plataran, Menteng, pada Kamis sore.

Setelah diminta mempersiapkan diri, Mahfud MD sebenarnya sempat menunggu di restoran yang tidak jauh dari tempat pertemuan.

Namun, setelah beberapa lama menunggu, Mahfud memutuskan pulang.

Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa.

Baca: CPNS 2018 - Hoax Soal Isu Kemdikbud RI Sediakan Soal dan Jawaban Seleksi Penerimaan CPNS

Baca: Gempa 6,2 SR Kembali Guncang Lombok, Putri Gubernur TGB Luka dan Memar Tertimpa Reruntuhan Posko

"Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," ujar mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

"Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin," ucap Mahfud.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved