Harapan Rakyat pada Wali Kota Subulussalam Terpilih
Wali kota dan wakilnya diharapkan mampu memprioritaskan program-program untuk direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM - Pasangan Affan Alfian Bintang/Salmaza sudah resmi ditetapkan menjadi Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam terpilih periode 2019-2024.
Penetapan dilakukan dalam sidang pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam yang digelar, Senin (13/8/2018) lalu di kantor KIP, komplek Perkantoran Pemerintah, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.
Menyusul penetapan tersebut, masyarakat menaruhkan sejumlah harapan pada kedua figur ini untuk segera merealisasikan janji-janjinya yang disampaikan pada saat kampanye melalui visi-misi mulai saat dilantik nanti.
Baca: KIP Subulussalam Plenokan Hasil Pilkada, Bintang/Salmaza Sah Jadi Paslon Terpilih
Kendati banyak ragam persoalan dimintakan perhatian, satu benang merah bisa ditarik. Semuanya berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam terpilih dapat menjalankan amanat membawa daerah ini ke arah lebih baik.
Sehingga kesejahteraan hidup masyarakatnya benar-benar meningkat dan kemakmuran pun merata. Harus diakui jabatan yang disandang oleh wali kota terpilih bukanlah singgasana tetapi jabatan tersebut merupakan suatu tugas yang bisa mendekatkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
Wali kota dan wakilnya diharapkan mampu memprioritaskan program-program untuk direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.
Apalagi, Affan Alfian Bintang menjadi Wali Kota Subulussalam dalam pilkada ketiga dan pernah menjadi wakil wali kota di daerah ini termasuk pendampingnya juga merupakan sosok berlatar belakang pemerintahan.
Baca: Selisih Suara 11,98 Persen Juga Jadi Alasan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Subulussalam
Sehingga diyakini jika politisi Partai Hanura itu lebih piawai dalam menjalankan roda pemerintahan di negeri Sada Kata itu.
Kala genderang pilkada ditabuh masyarakat bahkan para abdi negara termasuk pejabat, dan tokoh masyarakat telah terkotak-kotak akibat dinamika politik yang terjadi di Kota Subulussalam.
Kerenggangan nyata juga sempat terjadi antara kubunya dengan paslon pesaing. Situasi ini jelas menggiring mereka dalam suasana politik cukup rumit.
Karenanya, dengan komunikasi yang baik akan menjadi solusi untuk menyatukan masyarakat di kota hasil pemekaran dari kabupaten Aceh Singkil ini.
Baca: Tergelincir, Fuso Tabrak Tiang Listrik di Subulussalam Persis di Lokasi Kecelakaan Bus Harapan Indah
Subulussalam yang mekar pada 2 Januari 2007 lalu, memang diakui masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain.
Namun, selama konsep dalam membangun Subulussalam mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Tentunya rakyat akan ikut merencanakan pembangunan Subulussalam ke depan.
Dr.H Syahyuril, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) Orda Subulussalam kepada Serambinews.com, Rabu (15/8/2018) mengatakan, Affan Alfian Bintang/Salmaza diharapkan membawa angin segar untuk daerah itu lima tahun ke depan.