Anut Ajaran Sesat dan Kumpul Tiap Malam Jumat, Begini Nasib Anggota Kerajaan Ubur-Ubur

Menurut Komarudin, warga setempat merasa resah menyaksikan kegiatan zikir malam yang menyimpang dari Islam pada umumnya.

Editor: Amirullah
Youtube
AS, wanita terduga penyebar ajaran menyimpang Kerajaan Ubur-Ubur. 

SERAMBINEWS.COM - Dua belas orang yang diduga pengikut sekte aliran Kerajaan Ubur-Ubur di Serang, Banten kini telah diciduk polisi.

Mencuatnya aliran tersebut telah membuat warga resah hingga melapor ke polisi.

Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Kamis (16/8/2018), Kapolresta Serang AKBP Komarudin mengatakan, 12 anggota sekte Kerajaan Ubur-Ubur tersebut termasuk pasangan suami-istri (pasutri) AS dan RC, yang diduga merupakan penyebar.

Di kediaman AS dan RC lah aliran tersebut disebarkan selama sekitar 6 bulan.

"Semua anggota sudah diamankan, 12 orang semuanya. Yang 12 ini termasuk suami istri AS dan RC (diduga penyebar)," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Serahkan Penghargaan untuk Dua Dosen Paling Aktif Menulis

Baca: Pemprov Sumut Hibahkan 2.000 Sapi dan 2.016 Kambing untuk Swasembada Daging

Selain menangkap 12 orang anggota sekte, polisi juga menyita beberapa dokumen terkait ajaran tersebut di rumah pasutri AS dan RC.

Menurut Komarudin, warga setempat merasa resah menyaksikan kegiatan zikir malam yang menyimpang dari Islam pada umumnya.

Satu di antaranya adalah cara berpakaian, yang menurut masyarakat jika biasanya melakukan zikir dengan menggunakan pakaian muslim, tetapi anggota Kerajaan Ubur-Ubur menggunakan pakaian rumah.

Meski telah ditangkap, Komarudin mengatakan, anggota Kerajaan Ubur-Ubur masih menjalani pemeriksaan, dan sangkaan kepada mereka belum diputuskan.

Kalau bersangkutan dengan agama, lanjutnya, MUI lebih berkompeten.

Baca: Negara yang Terancam Bangkrut di Tahun 2018, Salah Satunya dari Asia Tenggara

Baca: Polres Abdya dan Unsur Muspida Kibarkan Bendera Raksasa di Bukit Parasatwika

Sementara itu, melansir TribunJakarta.com, anggota Kerajaan Ubur-Ubur sering berkumpul malam Jumat hingga subuh.

Anggota Kerajaan Ubur-Ubur merupakan pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, bukan dari warga sekitar.

Komarudin juga mengungkapkan, anggota sekte tersebut juga tidak pernah terlihat menjalankan salat di masjid atau musala.

Bahkan AS mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan dan mengakui ajaran islam.

Selain itu, menurut keterangan warga, anggota Kerajaan Ubur-Ubur sering mengajarkan keyakinan mereka ke warga sekitar  (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved