Breaking News

Heboh Peserta Karnaval Bercadar Bawa Senjata Mainan, Kepala TK Bakal Dikenai Sanksi

Karnaval yang diikuti ratusan PAUD memperingati HUT RI Ke-73 di Kota Probolinggo Sabtu (18/8/2018) heboh dan mengundang sorotan.

Editor: Faisal Zamzami
karnaval TK yang menuai kontroversi(Screenshot Facebook) 

SERAMBINEWS.COM, PROBOLINGGO –  Karnaval yang diikuti ratusan PAUD memperingati HUT RI Ke-73 di Kota Probolinggo Sabtu (18/8/2018) heboh dan mengundang sorotan.

Sebab, salah satu TK menampilkan anak-anak berpakaian dan bercadar hitam sembari memegang senjata laras panjang mainan.

Kepala TK Kartika di Probolinggo, Jawa Timur, bakal dikenai sanksi pasca- karnaval yang mengundang kontroversi karena para pesertanya dilengkapi mainan menyerupai senjata laras panjang.

Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurizal mengatakan, pihaknya bakal mendalami kasus tersebut.

Menurut Alfian, pawai dengan start dari depan kantor wali kota itu tak mengantongi izin.

“Kami akan mendalami kasus ini meski sudah melakukan klarifikasi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pawai ini tidak berizin. Tapi pada akhirnya kita melakukan pengamanan karena acaranya digelar,” jelas Alfian, Sabtu (18/8/2018).

Baca: Momen Bersejarah, Korsel dan Korut Berparade dalam Satu Bendera di Opening Asian Games 2018

Baca: Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf Ditetapkan Pekan Depan, Ini Struktur Direktur Tim Kampanye

Sementara itu, Komandan Kodim 0820 Letkol Depri Rio Saransi meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

Untuk diketahui, TK Kartika terletak di kompleks markas Kodim 0820.

“Kami siapkan sanksi, sanksi administrasi. Kami tidak tahu mengenai kostum yang dikenakan.

Pihak TK tidak koordinasi dengan kami,” kata Depri.

Kepala TK Kartika V-69 Hartatik menjelaskan bahwa busana pawai yang dikenakan anak-anak murni hanya untuk pawai tanpa dan hiburan semata.

“Kami tidak bermaksud apa-apa. Hanya memanfaatkan properti yang ada di gudang sehingga lebih hemat,” kata Hartatik di kantor polisi usai dimintai klarifikasi.

Hartatik menambahkan, busana dikenakan agar sesuai tema perjuangan bersama Rasulullah untuk meningkatkan iman dan taqwa.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” tegas Hartatik.

Baca: ITB Nomor Satu, Ini Daftar 14 Universitas Terbaik 2018 versi Kemenristek

Baca: Komentar Sandiaga Melihat Aksi Jokowi yang Naik Moge saat Pembukaan Asian Games 2018

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga M. Maskur mengungkapkan, kejadian itu menjadi bahan evaluasi ke depan khususnya di lingkungan pendidikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved