Penyebar Video Karnaval Anak TK Dicari Polisi, Yenny Wahid: Harusnya Selidiki yang Punya Ide

Alfian menjelaskan ada indikasi penyebar atau pengunggah video ini ke medsos memiliki arti lain atau memiliki tujuan lain.

Editor: Amirullah
Facebook/Youtube
Video karnaval anak TK, Yenny Wahid 

SERAMBINEWS.COM - Video karnaval anak TK bawa senjata mainan di Probolinggo membuat gempar publik.

Karenanya, Kapolres Kota Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengaku akan mencari tahu penyebar pertama potongan video pawai anak-anak TK Kartika V-69 binaan Kodim 0820 Probolinggo di media sosial (medsos).

Alfian menjelaskan ada indikasi penyebar atau pengunggah video ini ke medsos memiliki arti lain atau memiliki tujuan lain.

Alfian menduga, si pengunggah bermaksud mencemarkan nama baik, penghasutan atau bahkan SARA.

Baca: Hati-hati! Longsor Juga Terjadi di Kilometer 100 Lintas Lamno-Calang

Baca: Heboh Peserta Karnaval Bercadar Bawa Senjata Mainan, Kepala TK Bakal Dikenai Sanksi

"Ini masih dugaan. Makanya kami akan mencari tahu dan akan kami buru siapa penyebar video ini ke medsos hingga akhirnya menyebabkan dampak seperti ini, meresahkan dan lainnya," kata dia saat dihubungi SURYAMALANG.COM, 19 Agustus 2018.

Ia menjelaskan, langkah itu dikakukan karena pengunggah sengaja tidak menampilkan video ini secara utuh.

Artinya, ada dugaan ataupun unsur kesengajaan memotong atau mengambil video ini tidak tuntas.

Padahal, jika karnaval itu diambil utuh dari awal, tidak akan ada salah paham.

Masyarakat akan tahu bahwa atribut yang dikenakan anak-anak dalam pawai ini memang sesuai tema, yakni perjuangan Nabi Muhammad SAW.

"Kebetulan atributnya memang sudah siap di sekolah. Makanya langsung dikenakan. Kami akan dalami kasus ini. Dan kami akan bekerjasama dengan tim cyber dari Polda Jatim untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.

Ikut geram dengan kejadian tersebut, Yenny Wahid pun memberikan pandangannya yang berbeda dengan sikap polisi.

Baca: 4 Fakta Karnaval Siswa TK Pakai Senjata Mainan, Dandim Minta Maaf

Alih-alih setuju, Yenny Wahid justru mengungkapkan polisi seharusnya tidak berfokus pada pencarian si penyebar video.

Karenanya, Yenny Wahid melalui cuitan di Twitternya pun mengaku tidak paham dengan tindakan polisi.

Yenny Wahid lantas berpendapat bahwa polisi harusnya menyelidiki orang yang punya ide tersebut.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved