Bantuan Aceh untuk Lombok Capai Rp 1 M
Bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digalang Pemerintah Aceh

BANDA ACEH - Bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digalang Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sudah mencapai Rp 1 miliar, tepatnya Rp 1.017.220.900, setelah masuk donasi terbaru Rp 50 juta dari Baitul Mal Aceh (BMA), Jumat (31/8) sore.
Bantuan tersebut diserahkan Sekretaris BMA, Muhamamd Ismanto, kepada Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek SH di ruang kerjanya disaksikan sejumlah staf BMA dan BPMA.
Penggalangan donasi tersebut diprakarsai Pemerintah Aceh sejak 6 Agustus, sehari setelah gempa beruntun 6 dan 7 skala Richter mengguncang Lombok sehingga lebih dari 300 orang dinyatakan meninggal dunia dan ribuan orang cedera.
Menurut Teuku Dadek kepada Serambi tadi malam, donasi yang terkumpul itu akan digunakan untuk membangun masjid di Desa Gindang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, sebagai pengganti masjid di desa itu yang ambruk diguncang gempa pada 5 Agustus lalu.
“Masjid tersebut akan kita bangun di lokasi yang sama, di atas tanah 400 meter dengan ukuran bangunan 15 x 15 meter. Mungkin uang 1 miliar rupiah itu tidak cukup untuk membangun masjid hingga rampung, makanya hingga kini masih terus kita usahakan tambahannya,” ujar Dadek.
Menurut Dadek, Pemerintah Aceh akan menyiapkan detail engineering design (DED) masjid itu nantinya, lalu uangnya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTB. “Kita balik lagi nanti pas saat peresmian,” demikian Teuku Dadek.
Ia sebutkan, hingga kemarin sore dari Rp 1.017.220.900 donasi tersebut, baru Rp 602.961.900 yang disetorkan ke rekening khusus peduli Lombok yang dikelola BPBA, sedangkan sisanya (Rp 414.259.000) menyusul.
Sumbangan itu berasal dari berbagai pihak, terutama dari kalangan Satuan Kerja Perangkat Aceh.Disdik Aceh, misalnya, menyumbang Rp 375 juta, Badan Pengelola Keuangan Aceh (BPKA) Rp 56.230.000, RSUZA Rp 20 juta, Bappeda Rp 13,5 juta, Distabbun Rp 13,4 juta, PU Pengairan, BPBA, dan Satpol PP & WH sama-sama menyumbang Rp 10 juta. Ada juga sumbangan dari Universitas Syiah Kuala sebesar Rp 32.259.000, PT Mifa Bersaudara Rp 30 juta, Forum Pengurangan Risiko Bencana Rp 24,8 juta, termasuk Rp 5 juta sumbangan pribadi Nova Iriansyah MT yang juga Pelaksana Tugas Gubernur Aceh. (dik)