Asian Games 2018

Pemerintah Sediakan Rp 210 Miliar untuk Bonus Bagi Pelatih dan Alet Peraih Medali Asian Games 2018

Pemerintah menyediakan total Rp 210 miliar sebagai bonus bagi atlet dan pelatih yang mengikuti ajang Asian Games 2018.

Editor: Faisal Zamzami
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) memberi ucapan selamat kepada atlet Indonesia Lindswell usai bertanding dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/2018). Lindswell mempersembahkan emas kedua bagi kontingen Merah Putih usai berlaga dalam nomor Taijijian, meraih nilai tertinggi dengan total skor 9,75. (ANTARA FOTO/INASGOC/ISMAR PATRIZ) 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah menyediakan total Rp 210 miliar sebagai bonus bagi atlet dan pelatih yang mengikuti ajang Asian Games 2018.

"Untuk Asian Games ini, kira-kira Rp 210 miliar disediakan. Yang menarik adalah di tahun ini atlet yang tidak dapat medali juga diberikan bonus, besarannya Rp 20 juta," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Negara Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Imam menyampaikan hal itu seusai menghadiri acara Silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan Para Atlet dan Pelatih Nasional Peraih Medali pada Asian Games XVIII Tahun 2018 sekaligus penyerahan bonus secara simbolis kepada para atlet dan pelatih yang meraih medali.

"Rp 210 miliar sudah untuk nonmedali, termasuk di situ. Itu untuk Asian Games, Asian Para Games lain lagi, semua sama, penyetaraan, dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu," kata Imam.

Baca: Jokowi Sebut Demokrasi Ada Batasnya, Rachland Nashidik dan Sudjiwo Tedjo Tak Setuju

Baca: Kunjungi Rumah Jonatan Christie, Anies Baswedan: Dari Gang Kecil Inilah Sang Juara Dibesarkan

Bonus bagi peraih medali emas adalah sebesar Rp 1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak.

Pasangan atau ganda mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak, untuk tunggal mendapatkan Rp 500 juta, ganda Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang, sedangkan perebut medali perunggu dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp 150 juta per atlet.

Untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp 450 juta, perak Rp 150 juta, perunggu Rp 75 juta.

Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

"Pelatih dan asisten pelatih dapat, mestinya cair hari ini, semua penerima per hari ini bisa melihat angkanya di buku tabungan. Ini bersejarah juga. Baru kali ini sepanjang pemberian bonus adalah yang tercepat," kata Imam.

Kemenpora juga menawarkan bagi para atlet untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Kalau PNS boleh untuk semua peraih medali, tetapi mereka mau ambil atau tidak silakan, nanti sore pukul 16.00 WIB saya declare, tetapi memang PNS butuh penyesuaian misalnya (proses) prajabatan," kata Imam.

Baca: 800 Peserta Ikut Kirab Pemuda di Gampong Tiba Mesjid, Pidie, Kegiatan Puncak Akan Digelar di Sabang

Baca: Viral! Sang Mantan Obrak-abrik Pesta Pernikahan hingga Pengantin Pria Pingsan, Begini Faktanya

Pengangkatan atlet yang menjadi PNS pertama-tama dilakukan di Kemenpora, tetapi bila setahun kemudian mereka ingin berpindah ke kementerian lain atau daerah asalnya dipersilakan.

"Meskipun mereka PNS, atlet ini kerjanya bukan di bangku atau di ruangan. Kerjanya di lapangan, di pelatnas, latihan terus sehingga pemerintah menjamin bulanannya, menjamin masa depan," kata Imam.

Adapun mengenai bonus rumah bagi peraih medali emas, menurut Imam, hal itu masih belum final dibicarakan.

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved