Luar Negeri
Rusia dan China Mulai Latihan Perang Terbesar, Diikuti 300.000 Tentara dan 36.000 Kendaraan Militer
Diikuti ratusan ribu pasukan, latihan perang yang dijuluki Vostok-2018 tersebut diklaim sebagai yang terbesar yang pernah digelar.
SERAMBINEWS.COM, MOSKWA - Rusia resmi meluncurkan latihan militer bersama dengan China, pada Selasa (11/9/2018).
Diikuti ratusan ribu pasukan, latihan perang yang dijuluki Vostok-2018 tersebut diklaim sebagai yang terbesar yang pernah digelar.
Melansir dari AFP, latihan perang yang digelar di wilayah timur Rusia itu akan dilangsungkan selama sepekan.
"Latihan perang selama sepekan yang dijuluki Vostok-2018 telah dimulai di Rusia timur jauh," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Latihan peperangan tersebut diklaim diikuti oleh sekitar 300.000 tentara, 36.000 kendaraan militer, 80 kapal, serta 1.000 armada udara mulai dari pesawat terbang, helikopter hingga pesawat tak berawak.
Selain itu, sekitar 3.500 tentara militer China dilaporkan turut berpartisipasi dalam latihan perang tersebut.
Sebuah rekaman video yang memperlihatkan kendaraan militer, pesawat, helikopter dan kapal bergerak menuju posisi menjelang dimulainya latihan perang dirilis oleh kementerian pertahanan.
Baca: Prabowo Pilih Tanya soal Sejarah Ketimbang Jenis Ikan kepada Santri, Suryo Prabowo: Cerdas!
Baca: Ibu Ini Ingin Cerai, Tapi Malah ‘Dikurung’ Suami yang Diawasi 4 Brimob, Tangis Hotman Paris Pecah
Presiden Vladimir Putin diperkirakan akan turut hadir dalam latihan perang seusai menjadi tuan rumah untuk forum ekonomi di kota Vladivostok, di mana turut dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping.
Putin pun memuji hubungan antara Moskwa yang semakin dekat dengan Beijing.
"Kami memiliki hubungan yang dapat dipercaya di bidang politik, keamanan dan pertahanan," kata Putin yang turut diamini Presiden Xi.
Latihan perang Vostok-2018 itu disebut lebih besar dibandingkan yang pernah digelar Uni Soviet pada 1981.
Disebutkan latihan perang akan digelar di sembilan lokasi pelatihan dan tiga wilayah laut, yakni di Laut Timur, Laut Bering dan Laut Okhotsk.
Momen latihan perang itu juga dimanfaatkan untuk menguji sejumlah peralatan tempur baru militer Rusia, seperti rudal Iskander, tank T-80 dan T-90, serta jet tempur Su-34 dan Su-35.
Di perairan, turut dikerahkan kapal fregat yang dilengkapi rudal Kalibr yang telah digunakan di Suriah.
Sementara NATO, menyebut latihan perang Vostok-2018 sebagai bukti bahwa Rusia telah fokus dalam melakukan konflik berskala besar.